Uni Fahira sebut Situs Skandal Sandiaga Melecehkan Polisi
Keseriusan Polri dapat dilihat dari dikuatkannya Satgas Nusantara yang akan bekerja penuh selama masa kampanye untuk menangkal hoaks hingga kampanye suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Fahira yakin, Polri punya semua sumber daya untuk membongkar dan menangkap ‘otak’ di balik situs hoaks ini. "Dan ini sudah dibuktikan Polri dengan cepat mengungkap kasus-kasus sejenis sebelumnya,” papar Fahira yang menjadi caleg DPD dari DKI Jakarta 2019 ini.
Pengungkapan kasus situs hoaks dan fitnah yang menimpa Sandiaga menjadi ujian bagi komitmen kepolisian untuk tegas kepada semua pelaku. Yang terpenting menjadi pembuktian komitmen Polri untuk menjaga kampanye pilpres berlangsung sejuk.
“Saya tidak ingin ada persepsi di masyarakat bahwa jika kasus hoaks yang menimpa kubu oposisi prosesnya lamban," katanya.
Fahira menyakini Polri sangat proporsional dan profesional menangani semua kasus hoaks dan punya komitmen tinggi menjaga hawa kampanye agar terus sejuk.
Menurut Fahira, selain diancam pidana penjara enam tahun dan denda Rp 18 miliar, kampanye hitam Pilpres 2019 merupakan kejahatan yang sangat serius karena berpotensi mengancam ketahanan bangsa dan negara. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Komite I DPD Fahira Idris meminta Polri mengungkap operator di balik hoaks terhadap calon wakil presiden Sandiaga Uno
Redaktur & Reporter : Boy
- Polri Pastikan Pelat Dinas ZZ Tetap Ikuti Aturan Ganjil Genap
- Puspom TNI dan Propam Polri Menggelar Rapat, Pelat Dinas hingga Bentrok Jadi Sorotan
- Brigjen Dwi Irianto Resmi Bertugas Sebagai Kapolda Sultra
- Dukung Komitmen Polri Lindungi PMI, Sahroni: Pahlawan Devisa Harus Merasa Aman
- Bawang Merah di Brebes Gagal Panen, Satgas Pangan Polri Lakukan Pendekatan Ini
- Program Siswa Qur'ani Sepolwan Polri Diapresiasi PUI