Uni Fahira sebut Situs Skandal Sandiaga Melecehkan Polisi

Uni Fahira sebut Situs Skandal Sandiaga Melecehkan Polisi
Wakil Ketua Komite III DPD RI Fahira Idris saat konferensi pers di Press Room Gedung Nusantara III Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (21/6). Foto: Humas DPD RI

Keseriusan Polri dapat dilihat dari dikuatkannya Satgas Nusantara yang akan bekerja penuh selama masa kampanye untuk menangkal hoaks hingga kampanye suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Fahira yakin, Polri punya semua sumber daya untuk membongkar dan menangkap ‘otak’ di balik situs hoaks ini. "Dan ini sudah dibuktikan Polri dengan cepat mengungkap kasus-kasus sejenis sebelumnya,” papar Fahira yang menjadi caleg DPD dari DKI Jakarta 2019 ini.

Pengungkapan kasus situs hoaks dan fitnah yang menimpa Sandiaga menjadi ujian bagi komitmen kepolisian untuk tegas kepada semua pelaku. Yang terpenting menjadi pembuktian komitmen Polri untuk menjaga kampanye pilpres berlangsung sejuk.

“Saya tidak ingin ada persepsi di masyarakat bahwa jika kasus hoaks yang menimpa kubu oposisi prosesnya lamban," katanya.

Fahira menyakini Polri sangat proporsional dan profesional menangani semua kasus hoaks dan punya komitmen tinggi menjaga hawa kampanye agar terus sejuk.

Menurut Fahira, selain diancam pidana penjara enam tahun dan denda Rp 18 miliar, kampanye hitam Pilpres 2019 merupakan kejahatan yang sangat serius karena berpotensi mengancam ketahanan bangsa dan negara. (boy/jpnn)


Wakil Ketua Komite I DPD Fahira Idris meminta Polri mengungkap operator di balik hoaks terhadap calon wakil presiden Sandiaga Uno


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News