Universitas Australia Dituding Keruk Untung Dari Mahasiswa Internasional

Zhao Chen, 29, adalah mantan mahasiswa arsitektur di University of Melbourne pada tahun 2014 dan mengatakan kepada ABC bahwa ia menemukan standar penerimaan universitas Australia yang lemah.
"Saya merasa bahwa sangat mudah diterima oleh sekolah Australia terkemuka karena persyaratan masuk mereka sangat rendah," akunya.
"Saya punya perasaan bahwa saya bisa mendapatkan banyak tawaran dengan mudah."
Fran Martin dari University of Melbourne mengatakan, gelar Australia tak lagi memiliki pamor yang pernah mereka miliki di China.
"Bahkan 10 tahun yang lalu, itu [gelar Australia] adalah sesuatu yang mungkin membuat Anda menonjol - tetapi sekarang hampir semua orang tampaknya pergi ke luar negeri untuk mendapatkan gelar," katanya.
"Jadi itu bukan lagi faktor yang menonjol untuk pemberi kerja."
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Alas Kaki Indonesia Punya Potensi Besar, Kenapa Rawan PHK?
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan