Unjuk Rasa di Depan Kedubes Vietnam, Massa Perami Tolak Aktivitas Agresif di ZEE RI dan LCS

Unjuk Rasa di Depan Kedubes Vietnam, Massa Perami Tolak Aktivitas Agresif di ZEE RI dan LCS
Massa yang tergabung dalam Peradaban Maritim Indonesia (Perami) saat menggelar unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Vietnam di Jakarta. Foto: Dokumentasi Perami

Dalam dua kali aksi demonstrasi tersebut, Perami menyampaikan lima tuntutan:

1. Mendesak Pemerintahan Indonesia agar mengambil tindakan tegas atas operasi kapal Vietnam illegal fishing yang merusak ekosistem laut ZEE RI.

2. Menolak hasil perundingan ZEE RI dengan Vietnam dan pemberian konsesi, karena vietnam diduga masih destructive fishing.

3. Meminta Pemerintahan RI untuk tegas mengawal aktivitas Vietnam di LCS, karena diduga membangun pangkalan militer dan melakukan reklamasi pulau besar-besaran secara ilegal.

4. Mendesak kepada Kedutaan Besar Vietnam untuk menginstruksikan pemerintahan negaranya agar menghentikan tindakan ilegal fishing di perairan LCS, dan berdasarkan perundingan ZEE maka Vietnam harus tunduk pada Perjanjian Traktat yang sudah ditetapkan.

5. Menuntut DPR RI harus melakukan pengawasan terhadap hasil perundingan penentuan batas ZEE dan memenuhi kewajiban dan tugasnya untuk mendorong transparan proses pengesahan kesepakatan ZEE antara kedua negara.

Selain ditujukan kepada Kedubes Vietnam, Perami juga menyampaikan tuntutan tersebut kepada DPR RI agar segera menjadi atensi pemerintah terkait persoalan kedaulatan laut Indonesia. (mar1/jpnn)

Massa Perami menyampaikan lima tuntutan saat menggelar unjuk rasa di depan Kedubes Vietnam terkait aktivitas agresif di ZEE RI dan LCS


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News