UOB Kenalkan Metode Risk-First untuk Menghindari Kerugian Berlebih Saat Investasi

UOB Kenalkan Metode Risk-First untuk Menghindari Kerugian Berlebih Saat Investasi
Consumer Banking Director UOB Indonesia Henry Choi (paling kanan), Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret (kedua dari kiri), Wealth Advisory Head UOB Indonesia Diendy Liu (kiri), dan Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maya Rizano (kedua dari kanan) berbincang saat acara literasi media bertajuk “Preserve and Grow Your Wealth Through Risk-First Approach” di Jakarta pada Kamis, (30/3). Foto: Dok. UOB

Namun, peningkatan inklusi tidak diiringi dengan tingkat literasi, di mana pada tahun 2022 tingkat literasi keuangan di sektor pasar modal turun menjadi 4,11 persen pada 2022 dari yang sebelumnya mencapai 4.97 persen pada tahun 2019.

UOB Indonesia percaya bahwa masyarakat perlu melakukan diversifikasi kelas aset yang harus dibarengi dengan literasi keuangan yang baik.

Melalui pendekatan Risk-First Approach, diharapkan masyarakat dapat memahami tingkat toleransi risiko pribadi yang dapat digunakan untuk mengelola portfolio keuangan dengan risiko yang lebih terukur.

"Sebenarnya tidak cukup hanya tahu risiko, tujuan juga penting mulai dari rangka pendek, jangka panjang, uang sekolah anak, dana pensiun, kebutuhan sehari-hari, dan kebutuhan investasi lainnya. Tujuan dari investasi ini akan mempengaruhi produk apa yang paling tepat dimiliki nasabah sesuai dengan profil risikonya," lanjut Vera.

Dalam pendekatan Risk-First, terdapat tiga langkah dalam perencanaan keuangaan.

Pertama adalah melindungi (protect) diri dan orang yang dicintai dengan alokasi dana yang sesuai dengan kebutuhan, solusi asuransi yang tepat, serta aset berisiko rendah lainnya.

Kedua membangun (build) kekayaan dengan portofolio investasi inti yang kuat. Skema ini dirancang untuk membantu mencari imbal hasil yang stabil guna mencapai tujuan fundamental dan jangka panjang, seperti investasi hari tua.

Ketiga adalah meningkatkan (enhance) nilai kekayaan dengan investasi taktis dengan membantu menangkap peluang pasar yang muncul.

UOB Indonesia terus berupaya mendorong literasi dan inklusi keuangan masyarakat, khususnya yang berkaitan dengan investasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News