Upaya Batik Artora Melestarikan Warisan Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Batik tulis menjadi salah satu warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO pada 2009. Batik tulis merupakan salah satu teknik membatik yang paling terkenal di dunia.
Pembuatan batik tulis dilakukan secara manual menggunakan canting dan memakan waktu cukup lama sekitar dua sampai tiga bulan untuk satu kain.
Harga batik tulis ini terbilang cukup mahal karena proses pembuatannya yang rumit dan membutuhkan waktu yang lama.
Oleh karena itu, Batik Artora mendedikasikan sebagai salah satu pelaku usaha batik tulis yang menjunjung tinggi orisinalitas dan kualitas.
“Kami menjual batik tulis motif modern yang di mana tiap kainnya kami kurasi dengan sangat teliti,” kata Randy Kurniawan Santoso, pemilik Batik Artora, dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/11).
Randy mengatakan, proses kurasi yang dilakukannya secara menyeluruh, mulai dari pemilihan bahan baku, proses batik, dan quality control barang jadi.
“Dengan adanya kami sebagai kurator batik, kami harap kualitas batik tulis dapat dinikmati hingga genereasi mendatang,” ujar Randy.
Menurutnya, batik tulis sarat akan ketidaksempurnaan dalam proses pembuatannya. Hal ini sangat wajar mengingat prosesnya yang masih manual dan murni dikerjakan oleh tangan.
Batik Artora mendedikasikan sebagai salah satu pelaku usaha batik tulis yang menjunjung tinggi orisinalitas dan kualitas.
- Koleksi Merdi Sihombing Kembali Memukau di Ajang Melbourne Fashion Festival 2024
- Fery Farhati Sowani Waldjinah di Solo, Disambut Musik Keroncong
- Pelaku UMKM Minta Ganjar Membatasi Impor Batik Terutama dari China
- Ganjar Beli Batik Motif Wahyu Temurun, Agus Samiyono: Sudah Pas Banget, Iki Tetenger Gusti
- Pengakuan Pengusaha Batik: Orderan Ramai saat Ganjar Hadiri Pameran
- Korsel Perkenalkan 'Batik Jinju Silk' di Indonesia