Urus Ekonomi, Presiden Minta Menteri tak Terpengaruh Politisasi

jpnn.com - JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran menteri dan pejabat pemerintah tidak menanggapi isu politik secara berlebihan dalam menjalankan tugas. Termasuk tidak mencampuradukkan urusan ekonomi dengan kegiatan politik yang marak jelang Pemilu 2014 nanti. Hal ini disampaikannya saat memberi pengantar Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (1/10).
"Saya ikuti dinamika di dalam negeri kita. Ada yg memang peduli pada perekonomian kita, paham seluk beluk serba serbi perekonomian kita saat ini. Tapi ada yang memang dibawa ke arena politik, tidak murni ekonomi. Maklum tahun depan sudah ada Pemilu, pemilu presiden. Ada juga yang gunakan setiap apa yang ada di negeri ini di bawa ke arena politik," kata Presiden di hadapan para menteri.
Presiden mengaku tidak ingin pemerintahannya dianggap gagal dalam mengembangkan ekonomi, karena para pejabat pemerintah tidak fokus bekerja.
Ia meminta, para menteri membuktikan kinerja baik selama masa jabatan masing-masing di Kabinet Indonesia Bersatu II.
"Fokus saja kita atasi masalah dan menjaga perekonomian. Kalau kita terlalu tertarik kepada politik, kita bisa tidak fokus," sambung Presiden.
Terkait masalah ekonomi saat ini Presiden mengaku akan menuntaskannya dan menyampaikan secara langsung pada masyarakat.
Menurutnya, masyarakat juga harus memahami bahwa pemerintah tengah berupaya memperbaiki perekonomian saat ini.
"Pangan itu di negeri kita ada yang surplus. Itu yang kita ekspor, ada yang pas-pasan, tidak kurang. Memang ada yang kurang. Dari dulu juga kurang. Atau sebetulnya karena pergerakan harga di tingkat dunia, maka kelihatannya jadi lebih mahal. Semuanya bisa dijelaskan. Tapi biarlah itu nanti saja. Yang penting dengan kebijakan kita jaga dan lanjutkan," tandas Presiden. (flo/jpnn)
JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta jajaran menteri dan pejabat pemerintah tidak menanggapi isu politik secara berlebihan dalam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Srikandi BKI Tampilkan Semangat Emansipasi & Identitas Budaya
- 33.000 Warga Gaza Terima Bantuan BAZNAS Lewat Program Padat Karya
- Puluhan Insan Pegadaian Ikuti Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi dari KPK
- Selama Triwulan I 2025, Bea Cukai Kudus Amankan 9,9 Juta Rokok Ilegal
- Kemiskinan Jatim Turun Signifikan, Kerja Nyata Khofifah Jadi Acuan Daerah Lain
- Kemenag Tetapkan Target Zakat Nasional Rp 51 Triliun dalam RKAT 2025