Urus Kenaikan Pangkat, Guru Dikenakan Tarif
Sabtu, 20 Agustus 2011 – 01:29 WIB
RAHA - Guru di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini tengah mengurus kenaikan pangkat mereka pada Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) Muna. Setiap guru itu dikenakan biaya sebesar Rp 200 ribu.
Tak diketahui uang tersebut untuk apa. Mereka mepertanyakan pemberlakukan tarif itu kepada bidang Kepegawaian, malah tak diberitahu alasannya. Banyangkan saja, guru yang mengusul untuk angkatan 2008 sebanyak 600 orang. Jika dikalikan Rp 200 ribu, Diknas telah mengumpulkan duit sebesar Rp 120 Juta.
"Kita pertanyakan untuk apa uang itu, mereka tidak mau beri tahu. Yang jelasnya saya belum bayar. Itu sudah namanya Pungli," kata salah seorang guru yang enggan namanya dipublikasikan.
Guru yang mengajar disalah satu SLTP di Muna itu menuturkan sempat terjadi pertengkaran antara dirinya dan para staf di bidang Kepegawaian. Para staf ada yang menyebut, uang Rp 200 ribu itu perintah dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Muna."Mereka bilang BKD yang suru," ungkapnya.
RAHA - Guru di Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini tengah mengurus kenaikan pangkat mereka pada Dinas Pendidikan Nasional (Diknas)
BERITA TERKAIT
- Peringatan Hardiknas 2024 Syahdu, Nadiem Makarim Titipkan Merdeka Belajar
- Sumbangsih MMSGI Ciptakan Pendidikan yang Inklusif
- Hardiknas 2024: Pertamina Goes To Campus Siap Hadir di 15 Kampus, Catat Waktunya!
- Universitas Terbuka Luncurkan MBKM Expo, Cetak Generasi Unggul & Kompetitif
- Belajar Digitalisasi Kenotariatan, INI German Federal Chamber of Notaries Teken MoU
- UKI Undang Dosen Asal Belanda untuk Perkuat Kolaborasi Global