Usai Divaksinasi Covid-19, Sekjen MUI Berikan Sejumlah Catatan

Usai Divaksinasi Covid-19, Sekjen MUI Berikan Sejumlah Catatan
Vaksin Covid-19. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amiesyah Tambunan mengaku tidak merasakan sesuatu yang aneh pascadivaksinasi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (13/1)

Amiesyah menerangkan, kondisinya tidak ada yang berubah sebelum maupun sesudah disuntik vaksin.

"Tentu kami sudah berpengalaman diimunisasi sejak kecil. Jadi pengalaman imunisasi ini bisa menjadi modal bahwa imunisasi terkait Covid-19 itu biasa-biasa saja, dalam arti tidak ada tanda-tanda yang membuat kami sakit atau kelainan macam-macam. Alhamdulilah, kondisi sehat walafiat," kata dia.

Amiesyah juga memberikan catatan terhadap program vaksinasi yang dilakukan pemerintah.

Menurut dia, semua pihak perlu menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat.

"Sosialisasi, edukasi, kepada masyarakat agar pelaksanaan vaksin ini bisa mencakup minimal 70 persen. Karena cakupan minimal 70 persen ini untuk membuat daya tahan secara kelompok atau kolektif atau herd immunity," tambahnya. 

Tokoh Muhammadiyah itu menyarankan pemerintah mengajak tokoh masyarakat dan pemuka agama untuk mengajak rakyat menerima vaksin Covid-19 itu.

Sebab, para tokoh dinilai tepat untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat di ruang lingkup terkecil.

"Nah, dalam konteks itu tetap harus menjaga protokol kesehatan. Jaga jarak, termasuk cuci tangan, pakai masker, olahraga yang cukup, jangan panik, kemudian kita doa dan tawakal."

"Terakhir tentu dengan iman, yakin sama Allah akan beri kesembuhan, kemudian aman. Insyaallah imun kita diperkuat oleh Allah," kata dia. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amiesyah Tambunan mengaku tidak merasakan sesuatu yang aneh pascadivaksinasi.


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News