Usai Lebaran, Ramai Gadaikan Barang

Usai Lebaran, Ramai Gadaikan Barang
Usai Lebaran, Ramai Gadaikan Barang

MALANG - Usai Lebaran, tren nasabah pegadaian berganti. Diprediksikan akan banyak yang menggadaikan dibanding mengambil barang gadai. Dua Lebaran terakhir ini, ada tren perilaku masyarakat saat pergi ke Perum Pegadaian. Menjelang Lebaran beramai-ramai mengambil barang gadai untuk dikenakan sebagai aksesoris. "Maklum barang gadai sebagian besar adalah emas perhiasan," kata Moch. Choyin, pemimpin Perum Pegadaian Cabang Blimbing.

Dia menambahkan, pembayaran transaksi gadai selama kurun satu bulan terakhir mencapai puluhan miliar rupiah. Dengan asumsi, per harinya berkisar Rp 300 juta-Rp 360 juta. Angka tersebut hampir sama dengan Lebaran tahun 2008 lalu. Artinya, volume pengambilan barang gadai juga tinggi. "Tingginya pembayaran gadai mengindikasikan sehat secara manajemen," ujarnya.

Pihak pegadaian tidak banyak melakukan lelang emas. Sebab, masyarakat memilih mengambil barangnya kembali. Begitu pula untuk barang-barang elektronik yang kebanyakan dari segmen mahasiswa. Usai Lebaran juga didominasi pengambilan barang gadai. "Untuk menerima barang gadai, khusus barang elektronik aturannya sekarang lebih selektif. Hanya barang yang masih bagus dan lengkap yang bisa diterima," tambahnya.

Pitra Ardiati, pemimpin BNI Syariah Kantor Cabang Syariah Malang mengatakan, usai Lebaran kemungkinan akan diwarnai pengambilan barang gadai. Namun, soal kepastian ia belum bisa menyampaikan, mengingat baru satu tahun ini BNI Syariah Kantor Cabang Malang beroperasi. "Potensi itu ada, karena kalau dikaitkan menjelang Lebaran lebih banyak orang memasukkan (menggadaikan) emas," katanya.

MALANG - Usai Lebaran, tren nasabah pegadaian berganti. Diprediksikan akan banyak yang menggadaikan dibanding mengambil barang gadai. Dua Lebaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News