Usai Pelesir, Presiden Mauritania Tertembak

Usai Pelesir, Presiden Mauritania Tertembak
Usai Pelesir, Presiden Mauritania Tertembak
"Saya ingin menegaskan kembali mengenai kesehatan saya setelah insiden itu. Penembakan tersebut terjadi akibat kesalahan sebuah unit militer," jelasnya di televisi. "Tapi, Alhamdulillah, tidak ada masalah yang berarti pada diri saya," tambahnya.

Pemerintah Mauritania juga berupaya meredam polemik terkait penembakan tersebut. Menteri Komunikasi Hamdi Mahjoub menyebut bahwa presiden hanya mengalami luka ringan. Menurut dia, insiden tersebut tidak disengaja dan terjadi akibat ketidaktahuan tentara yang berjaga.

"Terjadi insiden penembakan pada konvoi presiden saat kembali ke ibu kota. Sebuah unit tentara tidak tahu bahwa konvoi itu adalah rombongan presiden," terang Mahjoub melalui siaran televisi.

Namun, sumber militer Mauritania menuturkan kepada Agence France-Presse bahwa tembakan tersebut memang sengaja menarget presiden. Abdel Aziz memimpin negara di Afrika Barat tersebut setelah melancarkan kudeta militer. Kudeta pada 2008 terjadi setelah dia dipromosikan sebagai perwira tinggi pada pasukan keamanan kepresidenan.

NOUAKCHOTT - Kepulangan dari acara liburan atau pelesir akhir pekan berubah menjadi petaka bagi Presiden Mauritania Mohamed Ould Abdel Aziz. Bahkan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News