Usamah Ancam Terus Serang AS
Klaim Otaki Pengeboman Gagal Detroit
Senin, 25 Januari 2010 – 02:17 WIB
Pengakuan Usamah itu juga dipertegas lagi dengan pengakuan langsung dari kelompok Al Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) yang berbasis di Yaman. AQAP merupakan pihak yang diduga sebagai penggembleng Abdulmutallab.
Baca Juga:
Terpisah, Menteri Luar Negeri Inggris, David Miliband menganggap usaha serangan pengeboman Abdulmutallab sebagai fase baru kampanye Al Qaidah melawan negara-negara Barat. "Jantung kepemimpinan Al Qaeda senior masih tersisa diperbatasan Afghanistan dan Pakistan," ujar Miliband kepada AFP.
Sementara itu, pemerintah Amerika Serikat menghimbau petugas keamanannya untuk meningkatkan pengawasan terhadap perempuan berparas bule dan berpaspor negara Barat (AS dan Eropa). AS meyakini Al Qaidah yang berada di Yaman mengganti strategi pengiriman pengebom bunuh diri mereka. Kini, wanita berwajah bule lebih dipilih untuk melakukan serangan teroris di kawasan AS ataupun Eropa.
"Ada orang (pengebom) lain yang masih berkeliaran, dilatih (Al Qaidah) dan memiliki kulit bersih (kulit putih). Kemungkinan bukan bangsa Arab dan bukan pria. Mereka melatih wanita," tutur Richard Clarke, mantan penasehat anti terorisme Gedung Putih, seperti dikutip Daily Mail.
Clarke menjelaskan maksud dari memiliki kulit bersih tadi adalah perempuan yang tak memiliki rekaman kejahatan dan terlibat jaringan teroris Al Qaidah. Perempuan dengan kriteria tersebut diharapkan dapat mengelabui petugas keamanan yang berada di bandara.
DUBAI - Nyaris sebulan berselang, pemimpin Al Qaidah Usamah Bin Laden akhirnya mengaku bertanggung jawab terhadap upaya pengeboman gagal yang
BERITA TERKAIT
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda
- China Makin Ugal-ugalan di LCS, Kapal Misi Kemanusiaan Filipina Tak Diberi Ampun
- Rudal Rusia Sambar Tower Televisi di Kharkiv, Ukraina
- Dua Kelompok WNI Bentrok di Korsel, Ada Korban Tewas
- Tidak Main-Main, India Siap Buka Rahasia Industri Pertahanannya demi Bantu Indonesia