USBN di SD 8 Mata Pelajaran, Jangan Dipaksakan 2018

USBN di SD 8 Mata Pelajaran, Jangan Dipaksakan 2018
Siswa SD. Ilustrasi Foto: Doni K/dok.JPNN.com

"Jika dirasa belum matang (persiapannya, red) dieksekusi 2019 saja," kata Jejen, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, Sabtu (23/12).

Menurut dia meskipun porsi soal ujian dari Kemendikbud hanya 25 persen, harus dibuat secara tepat. Jangan sampai ada siswa yang merasa materi soal tersebut belum diajarkan di sekolah.

Terkait tingkat kesulitan, Jejen memperkirakan Kemendikbud tidak akan membuat soal yang sulit-sulit. "Pemilihan soal yang medium," jelasnya.

Dia berharap kisi-kisi USBN jenjang SD untuk delapan mapel bisa segera dikeluarkan. Sehingga secepatnya bisa dipelajari oleh guru atau murid untuk persiapan USBN.

Jejen mengatakan selama proses pembelajaran tuntas, tidak perlu takut berlebihan menghadapi USBN.

"Mau ujian berstandar nasional atau ujian sekolah itu biasa," tuturnya. Ujian adalah kelaziman di dunia pendidikan sebagai tolak ukur keberhasilan.

Psikolog yang berfokus pada bidang pendidikan anak Najeela Shihab mengatakan penilaian begitu banyak mapel di USBN, tidak sesuai dengan kompetensi murid yang akan dikembangkan.

Sebaiknya pemerintah fokus dalam pengembangan kompetensi guru-guru SD. Sehingga guru bisa membuat evaluasi siswa yang baik di dalam kelas.

Rencana menerapkan ujian sekolah berstandar nasional (USBN) untuk jenjang SD harus dipersiapkan secara matang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News