Usir Warga Palestina, Israel Kembali Dikecam
Senin, 03 Agustus 2009 – 07:50 WIB
"Israel kembali menunjukkan kegagalannya dalam menghormati hukum internasional. (Sementara) para penghuni baru beserta perabotannya dari seberang enak saja menempati rumah-rumah warga kami tersebut, 19 orang lagi anak-anak malang Palestina kini tak punya tempat berteduh," ungkap Erakat.
Baca Juga:
Aksi pengusiran warga Palestina dari Distrik Sheikh Jarrah di kota itu, dilaporkan dilakukan oleh sejumlah petugas polisi berpakaian hitam anti huru-hara, Minggu (2/8) waktu setempat, menjelang fajar. Tindakan itu menyusul sebuah keputusan dari Pengadilan Tinggi Israel bahwa kawasan tersebut merupakan milik keluarga Israel. Israel sendiri sebelumnya terungkap berencana membangun sekitar 20 apartemen di kawasan itu.
"Saya kecewa dan mengecam tindakan Israel hari ini, yang sama sekali tak bisa dibenarkan," ucap Robert H Serry, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur tengah. "Tindakan itu (bahkan) bertentangan dengan Konvensi Jenewa, terutama mengenai daerah yang diduduki," tambahnya.
"Tindakan tersebut jelas (telah) meningkatkan ketegangan, serta tidak mempedulikan upaya internasional dalam menciptakan kondisi yang mendukung negosiasi maksimal demi mencapai perdamaian," ungkap Serry pula. (ito/JPNN)
YERUSALEM - Dunia internasional kembali mengutuk perbuatan Israel. Kali ini, seperti juga disampaikan dalam pernyataan pemerintah AS, negara Yahudi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tolak Tawaran Damai, Israel Sebut Tuntutan Hamas Keterlaluan
- Korut: Amerika dan Pengikutnya Akan Mengalami Kekalahan Menyedihkan
- Soroti Kemiskinan di Negara Islam, Indonesia Desak OKI Ambil Tindakan
- Jakarta Futures Forum Bahas Visi Jangka Panjang Indonesia-India di Dunia Internasional
- Dubes Palestina di PBB: Sudah Tak Ada Gunanya Datang ke Sini
- Proyek IKN Mulai Dilirik Pemerintah dan Investor Belanda