Ustaz Yahya Waloni Sakit, Brigjen Rusdi: Penanganan Perkara Tetap Berjalan
Yahya dilaporkan karena telah melakukan suatu tindakan pidana, yaitu berupa ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) dan juga penodaan terhadap agama tertentu melalui ceramah yang diunggah pada video di akun Tri Datu di YouTube.
Dari perbuatan yang telah dilakukannya, Yahya disangkakan dengan beberapa pasal, antara lain pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Pasal 28 Ayat 2 Juncto Pasal 45a Ayat 2, yang mana dalam pasal tersebut diatur bahwa dengan sengaja dan tidak sah menyebarkan informasi yang akan menyebabkan permusuhan, kebencian berdasarkan SARA.
Lalu, Yahya Waloni juga disangkakan Pasal 156a KUHP, yaitu melakukan penodaan terhadap agama tertentu.
Yahya Waloni terancam pidana penjara selama enam tahun.
Dalam kasus ini, Yahya dilaporkan bersama pemilik akun Tri Datu di YouTube.
Dalam video ceramah itu, Yahya Waloni menyampaikan bahwa Bible (Injil) tak hanya fiktif, tapi juga palsu. (antara/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono menegaskan penanganan perkara penodaan agama dengan tersangka Yahya Waloni tetap berjalan, meskipun yang bersangkutan tengah dirawat karena sakit.
Redaktur & Reporter : Boy
- Ratusan Korban Investasi Bodong Berdemonstrasi di Mabes Polri, Nih Tuntutannya
- 4 Jenderal Polri & Wartawan Kompak Berbagi Kebaikan saat Ramadan
- Jenderal Sigit Buka Rakernis Gabungan 5 Divisi Satker Polri
- Demo di Mabes Polri, PB KAMI Minta Polisi Berantas Pembuat Oli Palsu Tanpa Pandang Bulu
- Panji Gumilang Dituntut 1 Tahun 6 Bulan Penjara
- Tim Mabes Polri Pantau Langsung Pelaksanaan Pemilu di Kampar