Usung Tema Persatuan, Panitia Reuni Akbar 212 Bakal Undang Jokowi dan Prabowo?

Usung Tema Persatuan, Panitia Reuni Akbar 212 Bakal Undang Jokowi dan Prabowo?
Slamet Maarif. Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kecil kemungkinan Reuni Akbar 212 mengundang Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Acara Reuni Akbar 212 ingin melepaskan diri dari urusan perpolitikan.

Sekretaris Panitia Reuni Akbar 212 Slamet Maarif menuturkan tema Reuni Akbar 212 berkaitan dengan persatuan dan kesatuan. Panitia berharap seluruh anak bangsa kembali bersatu setelah sekat yang dalam yang tercipta dari gelaran politik 2019.

"Kami harapkan reuni 212 yang ketiga ini untuk merekatkan kembali segenap anak bangsa Indonesia," kata Slamet ditemui di kawasan Petamburan, Jakarta Pusat, Kamis (21/11).

Terkait tamu undangan, kata Slamet, panitia masih mengumpulkan sejumlah nama-nama. Berangkat dari keterbatasan tempat, panitia tidak banyak mengundang tamu.

"Untuk undangan VIP, karena keterbatasan tempat dan panggung, oleh karenanya kami harus sortir semaksimal mungkin," ucap dia.

Lebih lanjut, ucap dia, nama-nama politikus berpotensi tidak diundang di Reuni Akbar 212. Presiden RI Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto juga kemungkinan tidak diundang di acara.

"Insyaallah di Reuni Akbar 212 sekarang ini kami ingin, di Steering Commitee itu untuk melepaskan diri dari segala urusan politik. Kami akan betul-betul munajat, akan zikir, akan merekatkan umat Islam. Oleh karenanya, sampai saat ini sangat kecil kemungkinan tokoh-tokoh politik kami undang," tutur dia.

Sebagai informasi sejumlah organisasi bakal menggelar Reuni Akbar 212. Sedianya, acara akan diselenggarakan di Monas, Jakarta Pusat, pada 2 Desember 2019. (mg10/jpnn)

Reuni Akbar 212 mengundang Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto?


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News