Usut Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar, Polisi Mendalami Temuan Ini

Usut Kasus Perampokan dan Penyekapan Wali Kota Blitar, Polisi Mendalami Temuan Ini
Ilustrasi - Garis polisi di TKP perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Foto: Dok. JPNN/Ricardo

jpnn.com - BLITAR - Polisi terus mengusut kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya di rumah dinas wali kota Blitar, Senin (12/12).

Saat ini, Polda Jawa Timur sudah memeriksa tujuh saksi terkait kasus pencurian dengan kekerasan dan aksi penyekapan di rumah dinas wali kota Blitar itu.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim KombesTotok Suharyanto mengatakan pihaknya memeriksa wali kota Blitar, istri Santoso, penjaga, dan orang yang pertama kali membantu.

"Saksi saat ini masih dalam proses pemeriksaan. Tadi ada dari penjaga dan korban masih proses untuk pemeriksaan, kemudian saksi yang mengetahui peristiwa pertama dan yang melakukan pertolongan," kata Totok di Blitar, Senin (12/12).

Polda Jatim juga telah membentuk tim khusus, baik dari laboratorium forensik, Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Polri, maupun dari Satreskrim Polres Blitar Kota. Polisi juga telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin siang hingga petang.

"Malam ini, kami evaluasi seluruh hasil olah TKP termasuk tim di lapangan. Ada empat titik olah TKP. Secara teknis tidak bisa (kami) sampaikan karena itu bagian dari evaluasi kami dan untuk pola pengejaran pelaku," tambahnya.

Saat ini, polisi masih mendalami berbagai macam temuan saat olah TKP.

Dari berbagai penemuan itu, kata Totok, kasus tersebut diharapkan segera terungkap.

Polisi terus mengusut kasus perampokan dan penyekapan Wali Kota Blitar Santoso dan istrinya. Polisi memeriksa 7 saksi. Hasil olah TKP didalami.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News