Usut Penyerangan Ahmadiyah, Polri Kedepankan Upaya Persuasif
jpnn.com, JAKARTA - Polri terus mengusut kasus penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah d Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, dari pemeriksaan awal dipastikan penyerangan itu tak terencana.
Massa yang menggeruduk enam rumah warga Ahmadiyah itu bertindak spontan. “Kami melihat kejadian ini spontan, tidak ada motif. Maka dari itu Polri kedepankan upaya-upaya persuasif,” kata dia di Mabes Polri, Rabu (23/5).
Meski begitu, Polri tidak menutup kemungkinan ada motif lain karena pemeriksaan masih berjalan. “Seperti yang saya sampaikan keterangan-keterangan bisa berubah menjadi pemeriksaan di berkas," imbuh dia.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, Polri bakal memberikan perlindungan penuh kepada warga Ahmadiyah agar kejadian serupa tak terulang.
“Jelas kami jaga, beberapa kelompok yang kami identifikasi melakukan kekerasan itu juga sudah kami jaga agar tidak ada lagi benturan,” tandas dia. (mg1/dil/jpnn)
Polri terus mengusut kasus penyerangan terhadap warga Ahmadiyah d Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- 500 Warga Kubu Raya Mendaftar Sebagai Calon Anggota Polri
- Liquid Ganja Modus Baru Peredaran Narkoba, Sahroni Minta Polri Gandeng APVI
- AKBP Riza: Waspadai Oknum yang Menjanjikan Kelulusan Anggota Polri
- Pertamina Menjalin Kerja Sama dengan Polri untuk Publikasi dan Edukasi Masyarakat
- 19 Hari Digelar, Jakarta Lebaran Fair Catat 350 Ribu Pengunjung
- Irjen Sandi Minta Divisi Humas Polri Bangun Komunikasi Publik Kekinian