Usut Penyerangan Ahmadiyah, Polri Kedepankan Upaya Persuasif

jpnn.com, JAKARTA - Polri terus mengusut kasus penyerangan terhadap jemaah Ahmadiyah d Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Mohammad Iqbal mengatakan, dari pemeriksaan awal dipastikan penyerangan itu tak terencana.
Massa yang menggeruduk enam rumah warga Ahmadiyah itu bertindak spontan. “Kami melihat kejadian ini spontan, tidak ada motif. Maka dari itu Polri kedepankan upaya-upaya persuasif,” kata dia di Mabes Polri, Rabu (23/5).
Meski begitu, Polri tidak menutup kemungkinan ada motif lain karena pemeriksaan masih berjalan. “Seperti yang saya sampaikan keterangan-keterangan bisa berubah menjadi pemeriksaan di berkas," imbuh dia.
Jenderal bintang satu ini menambahkan, Polri bakal memberikan perlindungan penuh kepada warga Ahmadiyah agar kejadian serupa tak terulang.
“Jelas kami jaga, beberapa kelompok yang kami identifikasi melakukan kekerasan itu juga sudah kami jaga agar tidak ada lagi benturan,” tandas dia. (mg1/dil/jpnn)
Polri terus mengusut kasus penyerangan terhadap warga Ahmadiyah d Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB)
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Napi Lapas Selong Tewas di Sungai, Ada Luka Sayatan
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH