Utamakan Keselamatan Siswa, Nadiem Makarim Dapat Pujian dari Senayan

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian mengapresiasi keputusan pemerintah yang memutuskan hanya sekolah di zona hijau yang boleh menyelenggarakan pendidikan tatap muka.
"Saya rasa itu keputusan yang tepat dan paling berhati-hati," kata Hetifah dalam keterangannya, Senin (15/6).
Bila demikian, Hetifah melanjutkan, 94 persen siswa Indonesia akan tetap menjalankan pembelajaran dari rumah.
Hanya enam persen siswa yang benar-benar daerahnya minim terpapar corona yang boleh masuk. "Itu pun syaratnya banyak sekali, ‘’ tegasnya.
Hetifah mengatakan, ke depannya kebijakan dapat berfokus pada peningkatan kualitas pendidikan jarak jauh.
Mengingat mayoritas akan tetap melakukan pembelajaran dari rumah, maka harus berfokus pada peningkatan kualitas belajar dari rumah.
"Antara lain dengan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, peningkatan kapasitas guru secara digital, pengarusutamaan pendidikan parenting, serta peningkatan kualitas platform pendidikan daring,” paparnya.
Wakil ketua umum Partai Golkar Bidang Kesejahteraan Rakyat ini menyampaikan bahwa pemenuhan syarat pembukaan sekolah di daerah zona hijau juga akan menjadi tantangan tersendiri.
Nadiem Makarim menegaskan, untuk daerah zona kuning, oranye, dan merah dilarang membuka sekolahnya.
- Mendikdasmen: Presiden akan Berikan Smart Board, Pembelajaran Lebih Asyik
- BRT Gratis & Akses Sekolah untuk Semua Jadi Kado HUT ke-478 Kota Semarang
- Makan Bergizi Gratis dan Sekolah Gratis di SMK Mandiri 02 & SMA Mandiri Balaraja Patut Dicontoh
- Camat Jagakarsa Buka Suara soal Penolakan Gerai Miras di Kartika One
- Ribuan Warga Kampung Sawah Tolak Gerai Miras di Kartika One
- Gelar Topping Off, Sekolah Terpadu Sedaya Bintang Siap Buka Tahun Ajaran 2025/2026