Utang Berujung Maut, Pasutri dan Tetangganya Bersimbah Darah
BACA JUGA: Korban Pembacokan di Kaliabang Ditetapkan Sebagai Tersangka
Hendrik Estrada, tetanga korban yang pertama kali mendengar suara teriakan, berusaha memberikan pertolongan, namun baru beberapa langkah masuk ke dalam rumah, pelaku langsung melayangkan pisau ke arah Hendrik hingga terjungkal bersimbah darah.
"Saya kaget mendegar teriakan minta tolong dari dalam rumah Ujang, saat masuk ke dalam rumah pelaku langsung melayangkan pisau ke arah saya dan sempat saya tahan dengan tangan," kata Hendrik saat ditemui di RSUD Cianjur.
Hendrik yang mengalami luka serius di bagian tangan kiri yang nyaris putus, kembali berteriak minta tolong sambil berlari ke perkampungan dan didengar warga yang berhamburan ke lokasi. Melihat kedatangan warga pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.
Warga langsung membawa ketiga orang korban ke RSUD Cianjur guna mendapatkan pertolongan medis karena ketiganya mengalami luka bacok serius di sejumlah anggota tubuhnya. (ahmad fikri/ant)
Polres Cianjur menegaskan peristiwa yang terjadi di rumah Ujang yang dikenal sebagai pengusaha itu, murni berawal dari masalah utang piutang bukan perampokan seperti yang beredar di media sosial.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Kabar Terbaru Tahanan Kabur Seusai Jalani Sidang di PN Cianjur
- Pelaku Pembacokan Pemudik Ditembak Polisi
- Pemudik Dianjurkan Tak Lewat Jalur Jonggol dan Puncak II
- Polisi Menggencarkan Patroli ke Perkampungan dan Perumahan
- Saling Menantang, Dua Kelompok Pemuda Bacok-bacokan, Satu Orang Kritis
- Tak Terima Diejek AS Jual Kue, BR Emosi Lalu Melakukan Pembacokan