Utang Berujung Maut, Pasutri dan Tetangganya Bersimbah Darah

Utang Berujung Maut, Pasutri dan Tetangganya Bersimbah Darah
Korban pembacokan mendapat perawatan serius di RSUD Cianjur, Kamis (22/8). Foto: Ahmad Fikri/Antara

BACA JUGA: Korban Pembacokan di Kaliabang Ditetapkan Sebagai Tersangka

Hendrik Estrada, tetanga korban yang pertama kali mendengar suara teriakan, berusaha memberikan pertolongan, namun baru beberapa langkah masuk ke dalam rumah, pelaku langsung melayangkan pisau ke arah Hendrik hingga terjungkal bersimbah darah.

"Saya kaget mendegar teriakan minta tolong dari dalam rumah Ujang, saat masuk ke dalam rumah pelaku langsung melayangkan pisau ke arah saya dan sempat saya tahan dengan tangan," kata Hendrik saat ditemui di RSUD Cianjur.

Hendrik yang mengalami luka serius di bagian tangan kiri yang nyaris putus, kembali berteriak minta tolong sambil berlari ke perkampungan dan didengar warga yang berhamburan ke lokasi. Melihat kedatangan warga pelaku melarikan diri dengan sepeda motor.

Warga langsung membawa ketiga orang korban ke RSUD Cianjur guna mendapatkan pertolongan medis karena ketiganya mengalami luka bacok serius di sejumlah anggota tubuhnya. (ahmad fikri/ant)


Polres Cianjur menegaskan peristiwa yang terjadi di rumah Ujang yang dikenal sebagai pengusaha itu, murni berawal dari masalah utang piutang bukan perampokan seperti yang beredar di media sosial.


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News