Utang Berujung Maut, Pasutri dan Tetangganya Bersimbah Darah

Utang Berujung Maut, Pasutri dan Tetangganya Bersimbah Darah
Korban pembacokan mendapat perawatan serius di RSUD Cianjur, Kamis (22/8). Foto: Ahmad Fikri/Antara

jpnn.com, CIANJUR - Jajaran Polres Cianjur, Jawa Barat, menerjunkan belasan anggota untuk mengejar Ds, pelaku pembacokan terhadap pasangan suami istri (pasutri) dan tetangganya di Kampung Jeprah, Desa Sindanglaya, Kecamatan Cipanas.

Kapolsek Pacet Kompol Suhartono mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung menerjukan belasan anggota untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku yang telah diketahui identitasnya.

Dia menegaskan, peristiwa yang terjadi di rumah Ujang yang dikenal sebagai pengusaha itu, murni berawal dari masalah utang piutang, bukan perampokan seperti yang beredar di media sosial.

"Tidak ada perampokan yang terjadi di rumah Ujang. Ini perlu diluruskan terkait informasi yang beredar di media sosial, tidak ada perampokan, melainkan berawal adanya dugaan utang piutang yang berujung pembacokan terhadap tiga korban," katanya, Kamis (22/8).

BACA JUGA: Polisi Buru Pelaku Pembacokan Terhadap Tiga Warga Bandung

Saat ini, tutur dia, korban belum dapat dimintai keterangan karena masih menjalani perawatan serius akibat luka yang dideritanya cukup parah. Sedangkan pelaku masih dalam pengejaran.

Pembacokan yang dilakukan Ds diduga berawal dari masalah utang piutang dengan Ujang Mahmudin dan istrinya, Neng Yulianti. Bahkan sejak sore pelaku sudah berada di rumah korban untuk menagih utang.

Menjelang malam, tiba-tiba pelaku menyabetkan senjata tajam jenis pisau pemotong daging ke korban Ujang dan istrinya, sehingga menyebabkan keduanya mengalami luka serius di sekujur tubuhnya.

Polres Cianjur menegaskan peristiwa yang terjadi di rumah Ujang yang dikenal sebagai pengusaha itu, murni berawal dari masalah utang piutang bukan perampokan seperti yang beredar di media sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News