Utang Pemerintah di Era Jokowi Membesar, Ini Pembelaan Maruarar

Utang Pemerintah di Era Jokowi Membesar, Ini Pembelaan Maruarar
Presiden Joko Widodo bersama anggota DPR Maruarar Sirait saat hendak menjajal jalan Trans Papua di Wamena, Rabu (10/5). Foto: Biro Pers Istana Kepresidenan

Lebih lanjut Ara menceritakan pengalamannya saat mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungan kerja Lintas Nusantara beberapa waktu lalu. Dalam kegiatan itu, Presiden Jokowi secara maraton mengunjungi Aceh, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara dan berakhir di Papua.

Saat itulah Maruarar menyaksikan langsung pesatnya pembangunan infrastruktur Indonesia di bawah kepemimpinan Jokowi. Pembangunan infrastruktur pun tidak hanya difokuskan di daerah-daerah yang berpenduduk padat, tetapi juga di wilayah pedalaman dan kawasan perbatasan.

"Di Sumatera Utara misalnya, jalan tol itu progresnya luar biasa. Pelabuhan-pelabuhan, bandara. Di Wamena bagaimana kita melihat pembangunan perbatasan kita dengan Papuan Nugini," tuturnya.

Maruarar menegaskan, Presiden Jokowi sebenarnya bisa saja memilih membangun di kawasan padat penduduk untuk mendapat berkah elektoral demi Pemilu 2019. Namun, kata Ara, mantan gubernur DKI itu justru memilih mendorong pembangunan infrastruktur di kawasan-kawasan minim penduduk.

"Kalau misalnya Presiden Jokowi hanya berpikir pragmatis saja dan tidak berpikir menjaga keindonesiaan, dia akan membangun daerah-daerah yang padat saja misalnya Jawa dan Sumatra yang jumlah penduduknya padat," tutur Ara dalam diskusi yang juga menampilkan pengamat ekonomi Ichsanuddin Noorsy dan Ketua Banggar DPR Aziz Syamsuddin sebagai pembicara itu.(ysa/rmol/jpg)


Jumlah utang pemerintah akhir-akhir ini jadi sorotan. Sebab, angkanya mencapai Rp 3.672,33 triliun.


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News