Utang Rp 900 Ribu Dibayar dengan Nyawa

Utang Rp 900 Ribu Dibayar dengan Nyawa
Ilustrasi mayat. Foto: Rakyat Kalbar/JPNN

jpnn.com, SAMARINDA - Identitas pembunuh Vicky (19), warga Desa Senyiur, Muara Ancalong, Kalimantan Timur hingga kini masih misteri.

Namun, motif pembunuhan diduga karena persoalan utang.

Dari penuturan pihak keluarga, sebelum pembunuhan terjadi pada Minggu (11/6) lalu, empat pria menyambangi pemuda yang bekerja sebagai sopir itu.

Mereka menemui orang tua Vicky untuk menagih utang.

“Mereka datang pada Sabtu (10/6) malam, salah satunya berinisial Yn. Mereka menagih utang Vicky sebesar Rp 900 ribu,” kata Fadli, paman korban, Senin (12/6).

Saat itu Vicky tidak di rumah. Orang tua Vicky saat itu mencoba mencari tahu utang apa yang dimiliki anaknya.

Sayangnya, penagih tidak memberikan penjelasan kepada orang tua Vicky.

“Ayah Vicky sudah bilang kalau utang anaknya itu tanggung jawab mereka dan pasti dilunasi. Tapi sebelum dibayar, mau dikonfirmasi dulu ke anaknya itu utang apa,” imbuhnya.

Identitas pembunuh Vicky (19), warga Desa Senyiur, Muara Ancalong, Kalimantan Timur hingga kini masih misteri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News