Vagina Implan Yang Kontroversial Resmi Dilarang di Australia

Pihak berwenang di Australia dalam masalah kesehatan telah melarang pemasangan vagina implan yang kontroversial yang digunakan oleh wanita yang memiliki keluhan di bagian panggul.
Pelarangan dilakukan setelah laporan yang dibuat oleh ABC berdasarkan keterangan dari banyak perempuan bahwa alat tersebut menyebabkan mereka mengalami kesakitan parah dan juga infeksi yang berulang.
Badan bernama Therapeutic Goods Administration (TGA) yang menjadi penentu boleh tidaknya obat dan alat kesehatan digunakan di Australia sudah melakukan penelitian secara internasional mengenai bukti keamanan vagina implan tersebut.
"TGA akhirnya berkesimpulan manfaat penggunaan implan vagina untuk menangani keluhan masalah panggul perempuan tidak lebih besar dari masalah yang ditimbulkannya bagi pasien." kata seorang juru bicara TGA.
Implan itu dipasang menyusul adanya komplikasi yang dialami perempuan setelah melahirkan.
Implan yang dipasang lewat prosedur operasi tersebut digunakan untuk memperbaiki bagian panggul perempuan yang disebabkan karena prolapse.
Prolapse adalah kondisi di mana otot dan ligamen yang menyokong organ-organ di sekitar daerah panggul melemah.
Kondisi ini menyebabkan organ-organ menyelip keluar dari posisi awalnya sehingga organ rahim, kandung kemih atau dubur menjadi turun.
- Apa Arti Kemenangan Partai Buruh di Pemilu Australia Bagi Diaspora Indonesia?
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Ucapkan Selamat Atas Terpilihnya Lagi Anthony Albanese
- Mungkinkah Paus Baru Datang dari Negara Non-Katolik?
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina