Vaping Lebih Aman Daripada Rokok, Benarkah?

Vaping Lebih Aman Daripada Rokok, Benarkah?
Vape. Foto: CBNC

"Kami menemukan bahwa ketika uap dari rokok elektronik dibakar, maka hal ini menyebabkan sel melepaskan protein inflamasi, yang pada gilirannya memperparah stres di dalam sel dan mengakibatkan kerusakan yang bisa menyebabkan berbagai penyakit mulut," kata Rahman, seperti dilansir laman MSN, Senin (23/4).

Rahman adalah salah satu penulis sebuah studi yang meneliti rasa buatan untuk menginduksi kerusakan jaringan dan memiliki efek toksik pada sel darah putih, dengan dampak terburuk berasal dari jus manis kayu manis, vanila, dan mentega.

Ada sekitar 250 bahan kimia berbahaya yang ditemukan di rokok tradisional sementara jumlahnya berkurang secara signifikan dalam vaping.

Namun kehadiran nikotin masih menimbulkan ancaman (terutama risiko penyakit jantung) dalam bentuknya yang terkonsentrasi dan e-cair.

Thomas Sussan, penulis utama dan asisten ilmuwan di Sekolah Bloomberg, menjelaskan bagaimana paparan uap e-cigarette mengakibatkan infeksi bakteri atau virus.

Paparan rokok e-cigarette menghambat kemampuan untuk membersihkan bakteri dari paru-paru mereka dan infeksi virus menyebabkan penurunan berat badan dan kematian yang mengindikasikan adanya respons kekebalan yang terganggu.(fny/jpnn)

Sementara studi mengatakan bahwa vaping jauh lebih tidak berdampak pada kesehatan dibandingkan dengan merokok.


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News