Varian Baru COVID-19 Mengancam, Guru Besar UI Beri Pernyataan Melegakan

Varian Baru COVID-19 Mengancam, Guru Besar UI Beri Pernyataan Melegakan
Tangkapan Layar Guru Besar Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI Prof. Tjandra Yoga Aditama memberi paparan pada sesi seminar bertajuk 'Penanganan COVID-19 di Indonesia' yang diikuti dari kanal YouTube ANTARA TV Indonesia di Jakarta, Kamis (8/7/2021). (ANTARA/Genta Tenri Mawangi)

"Sekarang masih belum (turun). Jangan berpikir nanti kalau turun lagi harus memulai lagi, prosesnya menunggu setahun lagi baru ada vaksin. Modifikasi, cukup cepat 6-8 minggu," katanya.

Hal senada juga dikemukakan para peneliti dari Texas, dikutip dari News Medical.

Mereka mengatakan perlunya memodifikasi vaksin COVID-19 yang saat ini digunakan agar sesuai dengan varian yang beredar.

Peneliti Pei-Yong Shi dan koleganya merekomendasikan peningkatan imunisasi global dengan vaksin yang tersedia saat ini, bersama dengan booster bila diperlukan.

Cara ini bisa dilakukan sebagai salah satu pendekatan untuk mengakhiri pandemi COVID-19.

Namun, desain vaksin booster tergantung pada apakah varian yang baru muncul dapat lolos dari kekebalan yang dihasilkan oleh vaksin saat ini atau infeksi alami.

Menurut mereka, potensi hilangnya kekebalan akibat setiap varian baru pada individu yang divaksinasi dan terinfeksi harus dipantau secara ketat.(Antara/jpnn)

Varian baru virus Corona (COVID-19) mengancam, pernyataan Guru Besar Universitas Indonesia ini melegakan.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News