Vasektomi Kurang Diminati Pria

Vasektomi Kurang Diminati Pria
Vasektomi Kurang Diminati Pria
SOLO - Program Keluarga Berencana (KB) di Kota Solo masih dipandang sebelah mata. Banyak masyarakat yang memilih mengikuti program KB dengan menggunakan kondom daripada vasektomi.

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana (Bapermas) Widdi Srihanto mengatakan, kesadaran masyarakat Solo untuk mengikuti program KB dinilai masih rendah, terutama kaum adam. "Tahun ini saja kami belum mendapatkan seorang laki-laki yang bersedia melakukan vasektomi," ujarnya kepada Radar Solo saat ditemui di ruang kerjanya kemarin (2/7).

Dalam tahun ini saja, pihaknya menargetkan 16 laki-laki yang mau divasektomi. Namun terget tersebut hingga sekarang belum dapat dipenuhi. Pihaknya meyakini dan pesimis target tersebut akan terpenuhi hingga akhir tahun ini. Pasalnya, banyak laki-laki lebih memilih mengikuti program keluarga berencana dengan menggunakan kondom.

Dari data Bapermas, hingga bulan ini jumlah peserta KB mencapai 271 orang. Widdi yakin, jumlah tersebut akan bertambah lantaran program KB menggunakan alat kontrasepsi berupa kondom bukan vasektomi. Keengganan laki-laki untuk menggunakan alat kontrasepsi berupa vasektomi disebabkan oleh faktor pandangan yang keliru terhadap program KB. "Penggunaan alat kontrasepsi dianggap urusan perempuan. Padahal sebenarnya program KB ini ditujukan bagi semua pasangan usia subur, baik suami maupun istri," papar Widdi.

SOLO - Program Keluarga Berencana (KB) di Kota Solo masih dipandang sebelah mata. Banyak masyarakat yang memilih mengikuti program KB dengan menggunakan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News