Video Warga Mengaku Terkepung di Depan Bawaslu Picu Kemarahan Massa

Video Warga Mengaku Terkepung di Depan Bawaslu Picu Kemarahan Massa
Massa membakar kantor Polsek Tambelangan, Sampang Madura pada 22 Mei. Foto : JPG/Pojokpitu

Menurut Luki, rekaman video itu memicu kemarahan warga Madura, khususnya di Kabupaten Sampang, untuk melakukan penyerangan terhadap aparat. Akhirnya, kelompok yang dipimpin AKA menggelar pertemuan Rabu siang.

Di dalam pertemuan itu, AKA merencanakan pembakaran Mapolsek Tambelangan. Semua kebutuhan disiapkan. Mulai botol, sumbu hingga minyak tanah untuk bom molotov. AKA pula yang menyiapkan alat komunikasi handy talky (HT) yang ikut diamankan.

Pukul 21.00, ada pergerakan massa yang mengarah ke Mapolsek Tambelangan. Massa merangsek masuk ke dalam Mapolsek. Menurut Luki, ada beberapa benda di kantor polisi tersebut yang hilang. Salah satuya, HT dan laptop.

”Itu masih kita selidiki, apakah yang mengambil itu warga setempat atau massa yang membakar mapolsek,” tuturnya.

Hingga akhirnya, kerusuhan terjadi sekitar pukul 22.00. Massa berjumlah ratusan orang sudah mengepung mapolsek Tambelangan. Satu per satu bom molotov yang sudah disiapkan dilempar ke bangunan dan halaman kantor.

Luki menyatkan ada sekitar 70 orang yang ikut dalam kelompok AKA. Namun, jumlah massa yang membakar Mapolsek malam itu diperkirakan mencapai 200 orang. Mereka melempar bom molotov dengan beringas.

Ada salah satu bom molotov yang mengenai salah satu mobil dinas patroli. Kendaraan operasional itu diparkir di dekat bangunan mapolsek. Akibatnya, api cepat merambat dan membakar gedung polsek beserta isinya.

Tidak hanya bom molotov. Massa yang kian beringas juga melempari gedung mapolsek dengan batu. Tersangka H (Hadi), A dan S hanya ikut-ikutan melempari batu ke arah bangunan polsek yang tengah dilalap si jago merah. Sedangkan H (Hasan) menghadang mobil pemadam kebakaran (PMK) yang hendak menuju ke lokasi.

Ada keterkaitan aksi 22 Mei di depan Kantor Bawaslu, dengan peristiwa pembakaran mapolsek Tambelangan, Kabupaten Sampang, Madura.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News