Videonya Viral, Pekerja Migran Bernama Siti Kurmeisa Kini Sudah Diamankan Kemnaker

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) dan KBRI Riyadh telah mengamankan seorang pekerja migran Indonesia (PMI) bernama Siti Kurmeisa.
Siti Kurmeisa menjadi viral setelah video singkatnya yang menyampaikan permohonan agar dipulangkan ke Indonesia diunggah Menko Pulhukam Mahfud MD melalui akun resminya di Twitter.
Dalam video itu, dia yang awalnya belum diketahui nama dan asalnya mengaku tidak diperlakukan dengan baik oleh majikannya sehingga ingin dipulangkan ke Indonesia.
Setelaj mendapatkan video tersebut, Dirjen Bina Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta & PKK) Kemnaker Suhartono mengatakan pihaknya langsung melakukan langkah-langkan koordinasi dan kolaborasi penanganan dengan beberapa pihak terkait.
"Kami langsung meminta Atnaker di KBRI Riyadh untuk segera melakukan upaya penanganan sesuai ketentuan yang berlaku dan mencari data PMI tersebut," kata Dirjen Suhartono dalam siaran pers Kemnaker, Minggu (29/1).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Kemnaker, lanjut Dirjen Suhartono, diketahui pekerja migran tersebut bernama Siti Kurmeisa yang berasal dari Cianjur, Jawa Barat.
"Ditempatkan di negara Arab Saudi tepatnya di Damam sejak 24 November 2022," sebutnya.
Berdasarkan informasi Atnaker KBRI di Riaydh, Suseno Hadi, Siti Kurmeisa per Sabtu (28/1) kemarin telah berada di shelter KBRI untuk diberikan pelindungan, dan selanjutnya akan dimintai keterangan.
Pekerja migran bernama Siti Kurmeisa yang viral setelah videonya minta tolong dipulangkan ke Indonesia kini sudah diamankan Kemnaker
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Ingin Kunjungi Arab Saudi, Prabowo Berencana Bangun Perkampungan Haji Indonesia
- Bank Mandiri dan KJRI Penang Gelar Mandiri Sahabatku untuk Memacu Kewirausahaan PMI
- Kemenaker Targetkan 50 Ribu Calon Pekerja Ikut Program Magang Nasional
- Permintaan Kerja dari Luar Negeri Capai 1,7 Juta, RI Baru Bisa Serap Sebegini
- Buruh Jogja Gelar Aksi Besar-besar Peringati May Day, Ini Tuntutannya