Vietnam Gandeng Rusia untuk Produksi Vaksin Sputnik V

jpnn.com, RUSIA - Berbagai negara saat ini tengah berlomba menemukan vaksin Coronavirus disease 2019 (Covid-19).
Rusia menjadi salah satu negara yang berusaha cepat melakukan pengembangan calon vaksin Covid-19.
Melalui The Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology, Rusia mengembangkan vaksin Sputnik V.
Rusia bahkan sudah mengklaim Sputnik V sebagai vaksin virus corona pertama di dunia pada Agustus 2020, sebelum mereka memulai uji klinis fase tiga.
Alexander Gintsburg dan ilmuwan lainnya dari Gamaleya Research Institute of Epidemiology and Microbiology bersama yang mengembangkan vaksin virus Corona Sputnik V, mengungkapkan fakta baru.
Menurut mereka vaksin ini bisa memberikan perlindungan dari virus Covid-19 selama dua tahun di tubuh manusia.
"Selama ini saya hanya bisa memberikan saran, karena dibutuhkan lebih banyak data eksperimen. Vaksin kami dibuat di platform yang juga digunakan untuk vaksin Ebola. Data eksperimental yang diterima pada saat itu menunjukkan bahwa vaksin serupa akan menawarkan perlindungan selama dua tahun, atau mungkin lebih," kata Alexander Gintsburg.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan Sputnik V sudah tersedia bagi publik paling cepat pada November atau Desember 2020.
Rusia bahkan sudah mengklaim Sputnik V sebagai vaksin virus corona pertama di dunia pada Agustus 2020, sebelum mereka memulai uji klinis fase tiga.
- TTC AgriS dan Sungai Budi Tingkatkan Kerja Sama Strategis Vietnam-Indonesia
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- 30 WN Vietnam Ditangkap, 2 Kapal Ikan Ilegal Diamankan di Perairan Indonesia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Vietnam Tersingkir dari Piala Asia U-17 2025 Secara Tragis
- Pasar Batu Bara Masih Oke, Anak Usaha SGER Teken Kontrak dengan Perusahaan Vietnam