Viki Tewas Dihajar Massa, Ternyata Bukan Begal

Viki Tewas Dihajar Massa, Ternyata Bukan Begal
Jenazah Viki di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru. Foto: *4/MIRSHAL/Riau Pos

jpnn.com, KAMPAR - Wahyu Fikranda (20) alias Viki yang tewas dihajar massa pada Sabtu (16/12) malam sekitar pukul 21.00 Wib, ternyata bukan seorang begal.

Viki tewas dihajar massa karena dituduh sebagai pelaku begal, di Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kampar, Riau.

Sepeda motornya dibakar. Jenazah Viki sudah dimakamkan di Bangkinang Kota.

Setelah dilakukan penyelidikan oleh polisi, ternyata Viki memang tidak terbukti sebagai pelaku begal.

Hingga Senin, belum ada warga yang merasa menjadi korban perbuatan Viki. Polisi juga tidak menemukan adanya alat-alat yang digunakan untuk perbuatan kejahatan. Meski, dulunya Viki pernah terjerat pidana.

"Memang dia ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dalam kasus pencurian dan percobaan pencabulan. Dulu juga pernah dipidana. Tapi saat kejadian, tidak ada yang membuktikan dia adalah pelaku begal," kata Kapolsek Tambang, AKP Jambi Lumban Toruan, Senin (18/12).

Terkait dengan aksi massa yang menghakimi Viki hingga tewas ,katanya, tentu sudah menyalahi menyalahi aturan. "Kalaupun terbukti, tetap tidak boleh menghakimi itu. Apalagi tidak terbukti," kata dia.

Untuk selanjutnya, pihak kepolisian akan mengusut pelaku pengeroyokan terhadap Viki. Dalam hal ini, Polsek Tambang bekerja sama dengan Reserse Kriminal (Reskrim) Polres Kampar.

Polisi melakukan pengusutan terhadap kasus tewasnya Viki yang dihajar massa lantaran dicurigai sebagai begal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News