Viral Beli Minyak Goreng Pakai KK dan Kartu Vaksin, Kemendag Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Baru-baru ini viral di media sosial terkait pembelian minyak goreng bersyarat, yakni menggunakan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan bukti vaksin Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan mengatakan bahwa pemerintah tidak pernah menetapkan syarat untuk jual beli minyak goreng.
Menurut Oke, seharusnya pasokan minyak goreng melimpah karena Kemendag telah menggelontorkan 115 juta liter selama enam hari.
"Semua pihak harus tertib dalam penyaluran minyak goreng kepada masyarakat, kami memastikan siapapun yang mencoba mendistorsi distribusi akan ditindak tegas," ungkap Oke, Selasa (22/2).
Lebih lanjut, Oke mengatakan bahwa prioritas Kemendag saat ini memastikan stok minyak goreng tersedia dari hulu ke hilir agar tercukupi oleh masyarakat.
Adapun Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi bersinergi dengan TNI-AU menyalurkan 52.800 liter minyak goreng ke sejumlah wilayah Papua, seperti Sorong, Merauke dan Jayapura.
Selanjutnya, operasi pasar minyak goreng curah juga dilakukan oleh Kemendag, yakni menyalurkan 10 ton minyak goreng ke Pasar Tabahrejo dan Pucang Anom, Surabaya.(mcr28/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Baru-baru ini viral di media sosial terkait pembelian minyak goreng bersyarat, yakni menggunakan fotokopi Kartu Keluarga (KK) dan bukti vaksin covid-19.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Wenti Ayu
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Awal 2025 Bank Mandiri Tumbuh Sehat dan Berkelanjutan
- Safrizal ZA Sebut Rumah Layak Hunian Tingkatkan IPM dan Menggerakkan Ekonomi
- Pendiri CSIS Sebut Pemerintahan Prabowo Perlu Dinilai Berdasarkan Pencapaian Nyata
- Laba Meningkat Tajam, Strategi Bank Neo Commerce Berhasil
- Kenaikan Harga Emas Turut Memengaruhi HPE Konsentrat Tembaga