Viral Pengedar Narkoba Mengaku Dilindungi Polisi, Begini Analisis Reza Indragiri

Viral Pengedar Narkoba Mengaku Dilindungi Polisi, Begini Analisis Reza Indragiri
Reza Indragiri menanggapi kasus tersangka pengedar narkoba yang ditangkap BNNK Tana Toraja mengaku dilindungi polisi. Foto: Ilustrasi. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Peneliti ASA Indonesia Institute Reza Indragiri Amriel menyarankan Polri membentuk satuan tugas khusus (Satgassus) guna mengusut tuntas dugaan sejumlah polisi terlibat peredaran narkoba.

Hal itu dikatakan Reza saat dimintai tanggapan setelah viral video seorang pengedar narkoba di Tana Toraja yang mengaku dilindungi polisi setempat.

Viral Pengedar Narkoba Mengaku Dilindungi Polisi, Begini Analisis Reza Indragiri
Reza Indragiri Amriel. Foto: Andika Kurniawan/JPNN.com

Awalnya Reza menyinggung soal kebiasaan publik memakai sebutan oknum saban kali ada penyimpangan di kepolisian.

"Itu analogi dengan bad apple theory. Karena itulah Polri selalu membesarkan hati kita dengan mengatakan, 'Percayalah. Tetap lebih banyak polisi yang baik'," ujar Reza saat kepada JPNN.com, Kamis (23/22).

Namun, Reza berpendapat jika tiap hari silih berganti ada berbagai bentuk perilaku tak keruan di kepolisian, maka boleh jadi publik harus bergeser ke rotten barrel theory.

Dengan teori itu, pria yang pernah mengajar di STIK/PTIK tersebut menilai yang terjadi bukan apelnya saja yang rusak, tetapi satu pohon atau satu gentongnya pun juga sudah rusak.

"Ini bukan lagi ulah oknum, tetapi terkesan sudah menjadi kerusakan sistemik," ucap pria penyandang gelar MCrim dari University of Melbourne Australia itu.

Reza Indragiri sampaikan analisis menanggapi heboh tersangka pengedar narkoba mengaku dilindungi polisi saat konferensi pers BNNK Tana Toraja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News