Virus Corona dan Ramalan 12 Tahun Silam dalam Buku soal Akhir Dunia

Virus Corona dan Ramalan 12 Tahun Silam dalam Buku soal Akhir Dunia
Warga mengenakan masker seiring merbaknya virus corona. Foto: dokumen JPNN.Com/Ricardo

jpnn.com - Virus corona atau COVID-19 yang menjadi wabah global telah merenggut lebih dari 4.000 orang di seluruh dunia. Wabah asal Wuhan, Tiongkok itu telah menjangkit lebih dari 116 ribu manusia di 115 negara.

Kemunculan virus corona ternyata telah diramalkan sekitar 12 tahun silam. Adalah Sylvia Browne melalui bukunya yang bertitel End of Days: Predictions dan Prophecies About End of The World terbitan 2008 menulis tentang munculnya wabah pneumonia pada 2020 yang akan menghancurkan dunia.

“Sekitar 2020, penyakit seperti pneumonia yang parah akan menyebar ke seluruh dunia, menyerang paru-paru dan saluran tenggorokan dan tak mempan oleh semua perawatan yang telah diketahui,” tulisnya.

Browne juga menulis bahwa yang lebih mengherankan adalah penyakit itu tiba-tiba lenyap, namun muncul lagi 10 tahun kemudian. “Kemudian menghilang sepenuhnya,” tulisnya.

Potongan dari tulisan di buku karya Browne itu telah menyebar melalui media sosial. Banyak yang percaya ramalan itu dan mengaitkannya dengan coronavirus yang saat ini menyebar.

Namun, ada kontradiksi dalam ramalan tersebut. Memang, coronavirus menyebabkan gejala seperti pnumonia dan gangguan pernapasan pada pasien yang tertulari.

Walakin, kemunculan COVID-19 tak begitu mengejutkan. Sejak penyebaran severe acute respiratory syndrome (SARS) pada 2002-2003, para pejabat kesehatan telah mewanti-wanti akan kemunculan jenis baru coronavirus pada mada mendatang.

Peringatan dari para ahli dan pejabat kesehatan itu terbukti. Pada 2012 muncul Middle East respiratory syndrome (MERS) di Timur Tengah.

Kemunculan virus corona ternyata telah diramalkan sekitar 12 tahun silam dalam buku End of Days: Predictions dan Prophecies About End of The World terbitan 2008.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News