Virus Mirip SARS Terdeteksi di Timteng

Virus Mirip SARS Terdeteksi di Timteng
Virus Mirip SARS Terdeteksi di Timteng

Menurut jubir WHO Gregory Hartl, pihaknya masih harus melakukan banyak hal untuk membuktikan bahwa koronavirus yang menjangkiti pria 49 tahun itu mematikan. Atau, virus tersebut bisa menyebabkan gangguan sistem pernapasan akut seperti SARS. Tetapi, pria itu memang menunjukkan gejala mirip SARS. ’’Semua ini masih terlalu dini untuk disimpulkan,’’ kata Hartl.

Koronavirus itu diduga kuat menginfeksi pria yang tidak disebutkan namanya tersebut saat berlibur ke Arab Saudi. Awal tahun ini, seorang lelaki Saudi mengalami gejala sama dengan pria itu. Lelaki Saudi itu meninggal dunia karena pneumonia atau gangguan pernapasan akut. Meski gejala dan kronologi penyakitnya sama, WHO masih belum menyimpulkan bahwa pria itu terinfeksi virus yang sama.

’’Saat ini, kami belum mengaitkan dua kasus tersebut. Sejauh ini, belum terbukti bahwa virus tersebut menular dari manusia ke manusia. Kami pun masih belum memiliki gambaran bagaimana virus itu menyebar,’’ lanjut Hartl. Dia menduga dua pria dari Timur Tengah itu tertular langsung dari binatang.

Jika koronavirus pada tubuh pria Qatar itu menyebabkan SARS, ini menjadi catatan penting bagi dunia kesehatan. Untuk kali pertama, virus penyebab SARS merebak di Timteng. Khususnya, Saudi. Selama ini SARS banyak ditemukan di Asia. Saat merebak pada 2003, tidak kurang dari 800 orang tewas di Asia akibat SARS.

LONDON – Di tengah keberangkatan para jamaah haji Indonesia ke Tanah Suci saat ini, ada kabar yang kurang mengenakkan. Virus mematikan yang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News