Visi Prabowo-Hatta Hapuskan Utang Dinilai Tak Realistis

jpnn.com - JAKARTA - Janji pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk melepaskan Indonesia dari hutang luar negeri pada 2019 dinilai Direktur Eksekutif Pusat Kajian Trisakti Fahmi Habcy omong kosong belaka. Bukan tanpa alasan Fahmi menyatakan demikian. Ia menjelaskan, hutang Indonesia terus melonjak. Pada 2009, hutang Indonesia senilai Rp 1.590 triliun dan pada September 2013 meningkat menjadi Rp 2.200 triliun. Menurutnya, jumlah utang itu menunjukkan Hatta Rajasa selaku Menko Perekonomian yang diberi tugas untuk mengatur ekonomi tidak memiliki semangat mengurangi hutang.
Fahmi pun menyarankan agar timses Prabowo-Hatta menanyakan dahulu kepada Hatta Rajasa kenapa ketika diberi amanat selama lima tahun menjadi Menko Perekonomian hutang Indonesia terus bertambah. "Sehingga publik tidak sekedar mendengar cita-cita setinggi langit namun “bertabrakan” dengan realita dan kinerjanya," katanya.
Ia pun mengungkapkan bahwa presiden ke depan mewariskan jejak kegagalan kebijakan ekonomi pemerintahan sebelumnya yaitu ancaman kelangkaaan listrik 2015, impor produk perikanan dan pertanian yang gila-gilaan serta nilai tukar rupiah yang terpuruk.
"Tidak ada salahnya sekali-kali berpikir visi misi sambil berkaca “di kolam yang jernih” agar tidak terjebak dalam ‘autisme berpikir’," katanya.
Menurut Fahmi, bagi publik menentukan calon presiden yang punya semangat anti hutang mudah. Dia mengatakan lihat saja profil keuangan para capres cawapres tentang laporan kekayaan yang dilaporkan. "Siapa yang laporan utangnya nol persen?" pungkas politisi muda PDI Perjuangan ini.
Seperti diketahui, pasangan Prabowo - Hatta berjanji Indonesia sudah tak bergantung pada utang luar negeri di akhir jabatannya pada 2019. Apa yang menjadi cita-citanya itu sudah tertuang dalam dokumen visi misi yang berjudul 'Membangun Indonesia yang Bersatu, Berdaulat, Adil, Makmur serta Bermartabat' yang sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa waktu lalu, sebagaimana diungkap salah satu timses Prabowo-Hatta di gedung DPD RI, Rabu (28/5).
"Jadi tim Prabowo-Hatta tegas untuk tidak ingin tergantung utang luar negeri yang menjajah selama ini," kata Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Drajad Hari Wibowo. (boy/jpnn)
JAKARTA - Janji pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa untuk melepaskan Indonesia dari hutang luar negeri pada 2019 dinilai Direktur Eksekutif Pusat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Asido Hutabarat: Kurator Wajib Mengamankan Aset Pailit
- Belum Puas, Prabowo Ingin Biaya Haji RI Lebih Murah Lagi
- Pemerintah Sahkan UU Perampasan Aset, KPK Siap Tindak Tegas Koruptor
- BMKG Prakirakan Sebagian Besar Kota di Indonesia Berpotensi Hujan, Ini Wilayahnya
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Database BKN Ada yang Tak Bisa Jadi PPPK, Bantuan Rp 3 Juta Mengucur, Ini yang Terjadi
- Prof Nuh: Kepemimpinan Khofifah Sukses Mengatasi Kemiskinan