Wabah COVID-19 Tak Kunjung Reda, Deddy Sitorus Minta Pemerintah Konsisten

Menurut Deddy, pemerintah juga dapat mengembangkan strategi pendekatan berbasis komunitas, untuk meningkatkan dan menjaga partisipasi masyarakat dalam menangani pandemi Covid-19.
Caranya dengan menjadikan RT/RW serta desa/kelurahan sebagai basis utama pemutusan penyebaran infeksi virus Corona.
Pengurus lingkungan juga memungkinkan diberikan kewenangan berdasarkan konsensus bersama untuk melakukan penegakan standar kesehatan di lapangan.
Dengan demikian aparatur pemerintah bisa berkonsentrasi mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah-wilayah interaksi publik di luar pemukiman.
“Bentuklah kelompok-kelompok di setiap lingkungan untuk mengawasi dan menegakkan standar kesehatan. Bekali mereka dengan masker untuk diberikan kepada warga yang tidak mampu,” kata Deddy.
“Melawan pandemi ini harus bersama-sama, tidak mungkin hanya berharap kepada pemerintah,” ungkap Deddy menambahkan.
Deddy mengatakan bahwa pemerintah bisa menugaskan BUMN yang bergerak di bidang IT dan komunikasi untuk mengembangkan sistem dan aplikasi yang bisa memantau pergerakan para penderita Covid secara ‘real time’ di semua daerah.
“Sebenarnya itu pekerjaan mudah, tinggal memasukkan nomor HP para penderita dan OTG ke dalam sistem berbasis GPS untuk memantau aktivitas dan pergerakan mereka. Saya khawatir jika kita tidak melakukan langkah-langkah yang drastis, sistematis, dan konsisten, maka pandemi ini menjadi lebih sulit diatasi, biayanya lebih besar, korbannya semakin banyak dan akhirnya krisis akan berubah menjadi bencana multi-dimensi,” tutupnya. (dil/jpnn)
Anggota Komisi VI DPR RI, Deddy Yevri Sitorus, menyatakan bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia masih membahayakan dan patut segera diambil langkah-langkah efektif serta sistematis
Redaktur & Reporter : Adil
- Pimpinan Komisi III Minta Polisi Tindak Perusuh Saat May Day di Semarang
- Minta Kepastian Hukum Bagi Buruh, Sahroni: Upah Dibayarkan, Jangan Ada Ijazah Ditahan
- Kunker ke Kepulauan Riau, BAM DPR Berjanji Serap Aspirasi Warga Rempang
- Ketua Komisi II DPR Sebut Kemandirian Fiskal Banten Tertinggi di Indonesia pada 2024
- Rempang Eco City Tak Masuk Daftar PSN Era Prabowo, Rieke Girang
- Momen KSAL Minta Tunggakan BBM TNI AL Rp 2,25 T ke Pertamina Diputihkan