Wacana Presiden 3 Periode Operasi untuk Menundukkan Publik
Kamis, 24 Juni 2021 – 15:49 WIB

Akademisi dari Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Mikhael Rajamuda Bataona (ANTARA/Bernadus Tokan)
"Jangan sampai rakyat hanya dijadikan kuda beban, didikte, diposisikan secara marginal dalam dikursus ini kemudian dipaksa, disetting dan disetel untuk setuju," katanya.
"Bahwa semuanya bebas mengemukakan ide dalam demokrasi itu benar, tetapi ide yang seolah-olah dari rakyat untuk kemudian dibelokan untuk mengkhianati demorkasi dan rakyat itu sendiri adalah berbahaya, karena demokrasi kita adalah demokrasi konstitusional bukan demokrasi liberal," katanya.(Antara/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Wacana masa jabatan presiden tiga periode dinilai sebagai operasi untuk menundukkan publik.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
BERITA TERKAIT
- Prabowo: Saya Dibilang Presiden Boneka, Dikendalikan Pak Jokowi, Itu Tidak Benar
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Roy Suryo Ungkap Ironi Laporan Jokowi, Dilayangkan Saat Hari Keterbukaan Informasi
- Gus Din Apresiasi Jokowi Membuat Laporan ke Polisi Soal Ijazah Palsu
- 5 Berita Terpopuler: Ada Uang Setoran Masuk, Banyak NIP CPNS & PPPK Terbit, Memalukan dan Tidak Elegan
- Polisi Didesak Proses Laporan Jokowi soal Kasus Ijazah Palsu