Wagub 'Haramkan' Gabah Dijual Ke Luar Daerah

Wagub 'Haramkan' Gabah Dijual Ke Luar Daerah
Wagub 'Haramkan' Gabah Dijual Ke Luar Daerah
"Potensi pertanian Aceh cukup cerah kedepan. Jika semua infrastruktur dasar pertanian terpenuhi, maka tidak tertutup kemungkinan Aceh akan menjadi pengekspor padi terbesar setelah Thailand dan Vietnam,"ujar Muzakir Manaf.

Mulai tahun 2013, Pemerintah Aceh bersama Kabupaten/kota akan berupaya keras menggalakkan sektor pertanian, perkebunan dan perikanan. Sebagai daerah yang berbasis pertanian, sudah tentu persoalan pangan harus mendapat perhatian serius di Indonesia. Lebih - lebih di Aceh, karena ketergantungan masyarakat terhadap pertanian sangat besar, mengingat pertanian adalah sumber utama kehidupan rakyat Aceh.

Hanya saja, selama ini, sektor pertanian rakyat, khususnya padi lebih banyak dikelola secara mandiri oleh masyarakat, sehingga penanganannya sangat tradisional. Berbeda sekali dengan sektor perkebunan yang banyak dikelola perusahaan - perusahaan besar.

Oleh sebab itu, adalah langkah tepat ketika Menteri BUMN Dahlan Iskan mencanangkan hadirnya program GP3K untuk mendorong meningkatnya produksi pangan nasional dengan mensinergikan BUMN dengan para petani pedesaan. Masyarakat Aceh, tentu sangat mendukung program yang digagas mantan CEO Jawa Pos, apalagi daerah Aceh merupakan salah satu pusat produksi tanaman pangan nasional.

BANDA ACEH - Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf meminta produksi gabah Aceh tidak lagi dijual keluar daerah. Pasalnya, kalau gabah dijual keluar tidak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News