Wagub 'Haramkan' Gabah Dijual Ke Luar Daerah
Selasa, 02 Oktober 2012 – 08:41 WIB
Bagi masyarakat Aceh, kemitraan seperti itu sebenarnya sudah lama ditunggu - tunggu, mengingat produksi pertanian Aceh masih relatif kecil dibanding lahan yang tersedia. Itu sebabnya, ketika pihak BUMN berkeinginan menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten/kota, pihaknya langsung menyambut dengan antusias. Ada banyak BUMN yang tertarik menjalin kerjasama dengan para petani di Aceh dalam menjalankan program tersebut, khusus untuk Aceh Besar, yang terlibat adalah PT Petro Kimia Gresik dan anak perusahaannya PT Petrosida Gresik.
Selain Aceh Besar, program GP3K juga menyentuh enam kabupaten lainya di Aceh, yaitu Kabupaten Pidie, Pidie Jaya, Nagan raya, Aceh Timur, Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Barat ,dengan total areal 750 hektare lahan pertanian baru.
"Dengan hadirnya BUMN ini, kita berharap produksi padi Aceh meningkat hingga 10 persen dari biasanya. Kalau pada tahun lalu Aceh mampu memproduksi padi sebesar 1,7 juta ton, dengan hadirnya program GP3K, kita berharap produksi bisa naik 1,9 juta. Dengan begitu, Aceh akan bisa memberi kontribusi lebih besar bagi program ketahanan pangan nasional," demikian ujar Wagub. (Slm)
BANDA ACEH - Wakil Gubernur Aceh Muzakir Manaf meminta produksi gabah Aceh tidak lagi dijual keluar daerah. Pasalnya, kalau gabah dijual keluar tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ditipu Kontraktor Kos-Kosan, IRT di Palembang Tekor Ratusan Juta Rupiah
- Balita di Sidoarjo Meninggal Dunia Terlindas Fortuner Tetangga
- Tak Dilantik jadi PPPK, Bidan Desa Mengadu ke Sekda Muba
- Klungkung Akan Bangun Tempat Kelola Sampah Berteknologi Zero Waste
- Bobby Nasution Bantah Kehilangan Uang Miliaran Rupiah di Rumah Dinasnya
- Antisipasi Penculikan Anak, Polresta Bengkulu Menyiagakan Personel di Sekolah