Wah, Ada Pameran Virtual Robot Kolaboratif Pertama di Asia Pasifik
James McKew dalam siaran pers pada Kamis, mengatakan pertemuan itu membahas bagaimana pemilik bisnis di Asia Pasifik harus benar-benar ketat dalam mengatur biaya perusahaan demi menciptakan keuntungan.
" Di Asia-Pasifik, pemilik bisnis dan para operatornya harus benar-benar bisa mengatur biaya, menciptakan nilai, dan keuntungan," ujar dia.
" Di beberapa daerah yang kisaran harga real estate-nya mahal, seperti Singapura dan kota metropolitan lainnya di dunia, cobot pastinya bisa sangat membantu dalam memaksimalkan ruang," jelas James McKew.
" Di mana operator manusia dan cobot bisa bekerja bersama-sama untuk mencapai tingkat produksi tertinggi, sambil mematuhi pedoman jarak fisik," kata James McKew.
Tantangan dan Peluang
Pandemi COVID-19 pada tahun ini menambah daftar tantangan bagi perusahaan karena imbas dari virus itu membuat terganggunya rantai pasokan.
Kemudian adanya kekurangan material secara tiba-tiba, dan perubahan permintaan yang tajam.
Kendala itu membuat produsen bergulat untuk beradaptasi dengan perubahan.
Ada pameran virtual robot kolaboratif pertama di Asia Pasifik dan peserta bisa memperoleh wawasan dari seratus ahli otomasi.
- Mahasiswa FTI Universitas Budi Luhur Pamerkan Robot dari Hasil Penelitian
- Searce Raih Penghargaan Google Cloud Sales Partner of the Year 2023 untuk Asia Pasifik
- Putin Nilai AUKUS Berpotensi Jadi Cabang NATO di Asia-Pasifik
- Putu BKSAP Berharap Sidang AIPA Menjadikan ASEAN Kekuatan Utama di Asia Pasifik
- Kordsa Perkuat Posisi di Pasar Global lewat APAC Technical Center
- Isu NATO Versi Asia-Pasifik Bikin China Ketar-ketir, Amerika Akhirnya Bersuara