Wahai Kader Golkar Pendukung Setnov, Sadarlah!

Wahai Kader Golkar Pendukung Setnov, Sadarlah!
Ketua Umum Golkar Setya Novanto (tengah) bersama sekretaris jenderalnya, Idrus Marham (kanan) dan ketua harian Nurdin Halid dalam rapat pleno di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (18/7). Foto: Dery Ridwansah/Jawa Pos

jpnn.com, JAKARTA - Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) terus mengusik Setya Novanto. Kelompok yang dipelopori Ahmad Doli Kurnia itu meyakini pihak di internal Golkar yang ingin mempertahankan Setnov -panggilan akrab Setya- di kursi ketua umum terus berkurang.

Anggota GMPG Arif Rahman mengatakan, saat ini justru lebih banyak kader Golkar yang menginginkan Setnov mundur dari kursi ketua umum. "Yang mendukung Setya Novanto kalau diperhatikan kan memang tidak banyak, keinginan untuk menggantikan Setya Novanto sebagai ketua umum tetap besar," ujar Arif, Selasa (3/10).

Arif pun meminta para pendukung Setnov untuk segera sadar bahwa Partai Golkar tak punya muruah lagi gara-gara Setnov. Bahkan, kini banyak meme yang mengolok-olok tersangka korupsi e-KTP yang baru memenangi praperadilan melawan KPK itu.

Karena itu Arif meminta para pendukung Setnov agar segera membuka mata. Menurutnya, Setnov harus segera dilengserkan demi masa depan Golkar.

"Generasi milenial saja bikin meme yang menjelekkan Setya Novanto. Artinya muruah partai dan ketua umum partai sudah enggak ada, kalau seperti ini Golkar bisa hancur," cetusnya.

Lebih lanjut Arif meyakini Setnov tidak akan bertahan lama menjadi ketua umum. Pasalnya, para mantan ketua umum Partai Golkar sudah resah dan ingin partai berlogo pohon beringin ini dipimpin kader selain Setnov.

"Misalnya Pak Habibie, Pak Akbar Tandjung, Bang Ical (Aburizal Bakrie) dan Bang JK (Jusuf Kalla) satu suara untuk menggantikan Setya Novanto," pungkasnya.(cr2/JPC)


GMPG meyakini saat ini makin banyak kader Golkar yang menginginkan Setya Novanto mundur dari ketua umum. Golkar pun seolah tak punya muruah lantaran Setnov.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News