Wahai Kapolri, Irjen Ferdy Sambo Harus Segera Dinonaktifkan, Begini Analisis Bambang

Wahai Kapolri, Irjen Ferdy Sambo Harus Segera Dinonaktifkan, Begini Analisis Bambang
Pengamat kepolisian Bambang Rukminto meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengambil sikap mengenai kasus Irjen Ferdy Sambo. Ilustrasi Foto: Dok. Ricardo/JPNN.com

Brigadir Yosua yang merupakan ajudan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo, ditembak oleh sesama polisi, Bharada E.

Brigadir Yosua diketahui merupakan anggota yang bertugas di Divisi Propam Polri.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan penembakan terjadi pada pukul 17.00 WIB.

Dia menyebut insiden bermula saat Brigadir J (Yosua, red) memasuki rumah salah satu pejabat Polri di perumahan dinas Duren Tiga itu.

"Kemudian, ada anggota lain atas nama Bharada E menegur dan saat itu yang bersangkutan (Brigadir J) mengacungkan senjata, kemudian melakukan penembakan," kata Ramadhan di Mabes Polri, Senin (11/7).

Konon, saat Brigadir J menembak, Bharada E langsung menghindar.

"Barada E membalas tembakan terhadap Brigadir J. Akibat penembakan yang dilakukan Bharada E itu mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia," ujar Ramadhan.

Perwira tinggi Polri itu memastikan saat ini kasus tersebut sedang didalami oleh Propam Polri dan Polres Metro Jakarta Selatan. (cr1/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Bila Irjen Ferdy Sambo masih menjabat sebagai Kadiv Propam, maka objektivitasnya sangat diragukan.


Redaktur : Fathan Sinaga
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News