Wahai Lukman Hakim PKB, Siapa Saja Pihak yang Titip Proyek Pengadaan?

jpnn.com, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami keterangan anggota DPR RI Fraksi PKB Lukman Hakim soal kasus dugaan rasuah pengadaan sistem proteksi TKI.
Lukman diperiksa terkait statusnya sebagai staf khusus Menaker era Muhaimin Iskandar.
"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain kaitan posisi saksi sebagai salah satu staf khusus di Kemenaker saat itu," kata Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Jumat (29/9).
"Dikonfirmasi juga mengenai dugaan adanya pesanan pengaturan untuk berbagai proyek pengadaan oleh beberapa pejabat di Kemenaker," tambah Ali.
KPK juga memeriksa dua PNS dalam kasus ini. Mereka ialah Rinto Sugita dan Irwan Arifiyanto.
"Kedua saksi hadir dan didalami kembali kaitan perencanaan sampai dengan tahap lelang untuk pengadaan sistem proteksi TKI," kata Ali.
Dalam kasus ini, KPK dikabarkan telah menetapkan tiga orang tersangka.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, tiga tersangka itu yakni, Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemenaker I Nyoman Darmanta, Direktur PT Adi Inti Mandiri, Kurnia, dan Reyna Usman.
Anggota DPR RI Fraksi PKB Lukman Hakim diperiksa terkait statusnya sebagai staf khusus Menaker.
- Usut Kasus Dugaan Korupsi di Dinas PU Mempawah, KPK Sudah Tetapkan 3 Tersangka
- Ray Rangkuti Kritik Kinerja KPK, Kasus Hasto Dikejar, Tetapi Bobby Diundang Koordinasi
- Polda Riau akan Tetapkan Tersangka Kasus SPPD Fiktif yang Rugikan Negara Ratusan Miliar
- KPK Periksa 3 Saksi Lagi untuk Kasus Cuci Uang Andhi Pramono
- Usut Korupsi Tol Trans-Sumatera, KPK Periksa Petinggi PT Indonesia Infrastructure Finance
- KPK Periksa 2 Anggota DPR Terkait Dugaan Tipikor Dana CSR Bank Indonesia