Wahyu, 11 Tahun Terbaring dengan Batok Kepala Membelah

Wahyu, 11 Tahun Terbaring dengan Batok Kepala Membelah
KASIH IBU: Tursina Dewi, sabar dan telaten merawat Wahyu. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN.com

Dirinya berharap anaknya bisa pulih. Apalagi dia mendapat informasi dari dokter syaraf di RS M Jamil Padang yang pernah menangani anaknya, bahwa di Jakarta ada rumah sakit yang bisa melakukan pembentukan batok kepala. Namun, bayangan biaya besar yang harus dikeluarkan, membuat dia pesimis.

Saat ini, keluarga Wahyu terus berupaya memenuhi kebutuhan gizi dengan memberikan vitamin penambah tinggi dan berat badan yang diberikan dokter dengan harapan operasi kedua bisa dilakukan untuk penyembuhan Wahyu.

Hal senada juga disampaikan Solyadi, bapak Wahyu agar anaknya diberikan kesempatan untuk tumbuh layaknya anak-anak kebanyakan. Dia juga berharap agar pemerintah bisa memberikan jaminan kesehatan kepada anaknya secara penuh. Sebab, selama ini mereka kesulitan memenuhi kebutuhan obat-obatan di luar DPHO (Daftar Perincian Harga Obat).

"Harapannya ada jaminan penuh dari pemerintah untuk pengobatan Wahyu. Selama ini biaya obat di luar DPHO beli sendiri, tidak dibiayai Jamkesmas. Kadang-kadang harus di bawa ke rumah sakit mendadak," harap Solyadi. (fat/jpnn)

 

Dia belum pernah merasakan keceriaan masa kecil. Bermain dan berlari dengan teman sebaya tak pernah dialami. Bahkan, berjalan sekalipun dia tak tahu


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News