Waka MPR Ibas Tekankan Pentingnya Pengelolaan Sampah Terpadu Demi Kelestarian Alam

Lebih lanjut Ibas menyampaikan apresiasi atas komitmen Kementerian Lingkungan Hidup dalam mengurangi tingkat kebakaran hutan dan deforestasi.
Dia juga menekankan pentingnya penyelesaian konflik tenurial yang masih menjadi isu di berbagai wilayah.
“Kementerian Lingkungan Hidup punya tugas besar, tidak hanya memastikan pengelolaan hutan yang adil dan merata antara swasta dan masyarakat, tetapi juga menyelesaikan status kawasan hutan yang legal dan legitimate untuk meminimalisir konflik,” tegasnya.
Ibas menutup paparannya dengan usulan strategis yang mencakup insentif dan sanksi dalam menjaga lingkungan hidup.
Dia mendorong pemerintah untuk memberikan penghargaan kepada perusahaan yang aktif menjaga kelestarian lingkungan, sekaligus menerapkan sanksi tegas kepada mereka yang melanggar regulasi.
Dia menilai perlunya kolaborasi, tidak hanya pemerintah, tetapi juga swasta, komunitas beserta masyarakat dalam kemitraan pengelolaan sampah.
Menurutnya, tidak hanya regulasi, termasuk di dalamnya investasi, perlu memberikan insentif bagi perusahaan yang mematuhi standar lingkungan, dan pada saat yang sama, memberlakukan sanksi tegas kepada pelaku yang merusak lingkungan.
“Dengan begitu, kita bisa menciptakan ekosistem yang teratur, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Untuk bumi kita, untuk kesehatan, dan lingkungan asri Indonesia,” pungkas Ibas.
Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas menegaskan pentingnya pengelolaan sampah terpadu dalam rapat kerja Komisi VII DPR bersama Menteri LH
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..
- Waka MPR Sebut Kehadiran Prabowo Saat May Day Wujud Komitmen Keberpihakan Kepada Buruh
- Lestari Moerdijat: Jadikan Momentum Hari Buruh untuk Mempercepat Lahirnya UU PPRT
- Atasi Darurat Sampah, Waka MPR Lestari Moerdijat Sebut Sejumlah Hal yang Harus Dilakukan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Siap Fasilitasi Pemda Atasi Masalah Sampah
- Hari Bumi 2025, Telkom Gelar Konservasi Lingkungan Secara Serentak di Indonesia