Wakil Bupati Lombar Tak Mau Teken Kuitansi
Selasa, 21 Oktober 2008 – 00:32 WIB

Wakil Bupati Lombar Tak Mau Teken Kuitansi
Namun, pihaknya secara khusus tidak pernah memberikan pengarahan pada panitia penafsir harga. ''Yang pernah saya lakukan secara administrasi, hanya menandatangani surat undangan rapat saja. Empat kali saya tandatangani surat undangan, tapi saya tidak pernah ikut rapat karena saya sibuk,'' kata Kusnandar Anggrat di depan majelis hakim yang didengar oleh JPU KPK dan PH terdakwa.
Sidang sempat diskors selama tiga puluh menit untuk istirahat, salat dan makan (ISOMA), dan sidang kembali dilanjutkan pukul 13.40 WIB dengan mendengarkan keterangan saksi dari Wakil Bupati Loar H Izzul Islam.
Dalam keterangannya yang disampaikan di hadapan majelis hakim, Izzul Islam membeberkan kalau dirinya hendak disuap Direktur PT Varindo Lombok Inti (VLI) Izzat Husein mencapai Rp500 juta. Dimana, pada malam itu sekitar tahun 2006 lalu, Direktur PT VLI Izzat Husein mendatangi rumah Izzul Islam dengan membawa uang sejumlah tersebut. Hanya saja, Izzul Islam menolak pemberian uang fee tersebut, karena Izzat Husein menyodorkan kuitansi untuk ditandatangani sebagai bukti penerimaan.
''Pak Izzat menceritakan kalau dia (Izzat, Red) telah berkeliling ke sejumlah pejabat yang telah menerima uang fee tersebut lengkap dengan bukti tandatangan kuitansi untuk pembuktian. Tapi, saya tolak karena diminta untuk tandatangani kuitansi itu. Lagi pula, sesuai kepercayaan China, kami tidak boleh menerima uang pada malam hari,'' kata Izzul Islam.
JAKARTA - Sidang ketiga kasus ruislag eks kantor Bupati Lombok Barat (Lobar) kembali digelar di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan, kemarin (20/10).
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Ada yang Harus Dicermati, Honorer Database BKN yang Ikut PPPK Tahap Dua Banyak Banget, Semangat Ya!
- JakMob Permudah Akses Transportasi Umum Gratis di Jakarta
- Hepatitis Bukan Sekadar Sakit Kuning, Kenali Risiko dan Pencegahannya
- Platform ZeroStunting Ajak Ortu Memerangi Malnutrisi Pada Anak Dengan AI
- Advokasi Rakyat Untuk Nusantara Beri 7 Catatan Saat RDP RUU KUHAP dengan DPR
- Seorang Anak Tewas Terseret Banjir Sejauh 2,4 Kilometer di Temanggung