'Waktu Aku Pergi, Mamak Menangis'

'Waktu Aku Pergi, Mamak Menangis'
BERMAIN: Zully Hijah Yanti AD bersama siswa SMP Negeri (SMPN) 4 Satu Atap Kecamatan Salatiga, Kalimantan Barat bermain usai pulang sekolah. Dok Pribadi FOR RAKYAT ACEH

"Di sini yang diandalkan cuma dana BOS itu. Jadi, mau membangun sekolah yang layak nggak bisa," ujarnya.

Beragam keterbatasan saran pendukung di sana membuat Zully tetap semangat dan tak patah arang untuk mengabdi dan memberikan pendidikan.

Meski kerap kali situasi itu membuatnya harus kerepotan dan harus berkerja keras. Ia mengakui, rasa kekeluargaan yang dapatkan di sana menjadi obat yang mujarab yang terus membangkitkan semangatnya.

Bahkan ia merasa seakan sudah kembali ke kampung halamannya sendiri dan sudah menemuakan keluarganya kembali.

"Di sini warganya (baik), subhanallah. Sampai sekarang belum pernah beli beras. Rasa-rasanya satu kampung pada ngasih beras. Banyak keluarga angkat di sini. Sekarang ngerasa kalau di sini malah lebih enak ketimbang kampung sendri," katanya berkelakar. (mai)

 

Terinspirasi novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, Zully Hijah Yanti AD akhirnya mengabdi ke Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News