Wanita Emas
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Menurut Hasnaeni, HA meminta gratifikasi seksual dari Hasnaeni sebagai imbalan untuk meloloskan partai pimpinan Hasnaeni sebagai peserta Pemilu 2024.
Hasnaeni melapor kepada Farhat Abbas yang akan menjadi penasihat hukumnya.
Kebetulan Farhat ialah ketua umum Partai Pandai yang tidak lolos verifikasi KPU.
Hasnaeni melapor sebagai ketua umum Partai Republik 1. Menurut versi Hasnaeni, partainya akan diloloskan sebagai peserta pemilu, dan bahkan masih ditambahi iming-iming lagi akan lolos parliamentary threshold.
Sebagai upah dari janji-janji itu HA meminta imbalan gratifikasi seksual. Menurut Hasnaeni, gratifikasi itu dituruti dan terjadi hubungan di kantor HA maupun di sebuah hotel.
Bukan itu saja, Hasnaeni juga bercerita bahwa HA mengungkapkan skenario rahasia bahwa KPU akan mendesain hasil pilpres untuk memenangkan pasangan Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.
Atas dugaan pelecehan seksual yang dialaminya, Hasnaeni akan melapor ke polisi, dan atas dugaan abuse of power atau penyalahgunaan kekuasaan, HA akan dilaporkan kepada DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).
Dengan menjunjung asas praduga tak bersalah, tentu saja HA belum bisa disebut bersalah, terutama dalam kasus pelecehan seksual.
Menurut Hasnaeni, HA meminta gratifikasi seksual darinya sebagai imbalan untuk meloloskan partai pimpinan Hasnaeni sebagai peserta Pemilu 2024.
- 3 Berita Artis Terheboh: Jokowi Hadiri Pernikahan Rizky Febian, Raffi Ahmad Beri Pesan
- KPU Ungkap Sudirman Said Daftar Jadi Bacalon Gubernur DKI Jalur Independen
- Pengurus PAN Temui Jokowi di Istana, Maunya Begini
- Eks Ketua MK Menilai Irman Gusman Berhak Ikut PSU Pemilu DPD di Sumbar
- 5 Berita Terpopuler: Dirjen Nunuk Turun Tangan, Kabar Gembira soal Gaji PPPK 2025 Keluar, Ada 2 Poin Penting
- ICW Minta Jokowi Tak Ulangi Kegagalan Pemilihan Pimpinan KPK, Ingatlah Firli dan Lili yang Bobrok