Wanti-Wanti dari Jenderal Dudung soal Purnawirawan Pakai Atribut TNI untuk Politik

Wanti-Wanti dari Jenderal Dudung soal Purnawirawan Pakai Atribut TNI untuk Politik
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman. Foto: arsip JPNN.com/Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal Dudung Abdurachman mengingatkan para purnawirawan, khususnya dari matra darat, tidak menggunakan atribut korps yang pernah menaungi mereka untuk berpolitik.

Abiturien Akmil 1988 itu menegaskan penggunaan atribut satuan militer untuk kepentingan politik berpotensi menciderai netralitas TNI.

Netralitas TNI merupakan harga mati yang tak bisa ditawar lagi,” ujar Jenderal Dudung dalam siaran pers Dinas Penerangan TNI AD (Dispenad), Jumat (10/8).

Pernyataan itu sebagai respons atas maraknya purnawirawan TNI AD yang bergabung dengan partai politik ataupun mendukung capres tertentu menjelang Pemilu 2024.

Jenderal Dudung menambahkan TNI AD berkomitmen untuk tidak terlibat dalam politik praktis, baik secara institusi, personal, maupun dalam hal penggunaan sarana dan prasarana milik TNI AD.

Menurut dia, Surat Telegram (ST) Panglima TNI Nomor : 1681/2018 dan ST Kasad Nomor : 33/2019 tentang Penggunaan Hak Berpolitik telah mengatur penggunaan atribut TNI di kalangan purnawirawan maupun prajurit yang mengundurkan diri dari dinas ketentaraan.

Jenderal Dudung menegaskan TNI AD tidak membatasi para purnawirawannya yang ingin menyalurkan aspirasi hak politik mereka.

“Namun, diimbau untuk tetap mematuhi ketentuan yang berlaku dalam menjalankan hak serta kewajibannya sebagai purnawirawan TNI/TNI AD,” pintanya.(ast/jpnn.com)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Jenderal Dudung menegaskan TNI AD berkomitmen untuk tidak terlibat politik praktis, baik secara institusi, personal, maupun dalam penggunaan sarana & prasarana.


Redaktur : Antoni
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News