Warga 17 Km dari Merapi Kaget Kena Awan Panas
Jumat, 05 November 2010 – 09:46 WIB
Herman juga mengatakan, kemungkinan jumlah korban tewas akan bertambah. Mengingat saat Merapi meletus dahsyat Jumat dini hari, masyarakat sebelumnya tidak menduga bila awan panas akan menerpa mereka.
"Kemungkinan masih ada warga yang terjebak di kali Gendol yang hingga saat ini masih diselimuti lahar panas. Suasana benar-benar mencekam disini. Memasuki dusun Brebah, awan dan debu vulkanik berbau belerang masih terasa," kata Herman.
Astuti (37), salah seorang korban dari dusun Brogah mengatakan, bahwa warga dusun demikian panik saat mendengar gemuruh dari puncak Merapi. Saat ada instruksi evakuasi ke lokasi yang aman, Astuti mengatakan bahwa jalanan sudah terasa panas. Karena ini pula, beberapa anggota keluarga Astuti saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami luka bakar dibagian kaki dan tubuh.
‘’Jalan sudah demikian panas saat diinjak. Semuanya panik menyelamatkan diri. Hujannya bukan hanya debu tapi pasir dan panas kalau menyentuh tubuh,’’ kata Astuti.
JOGJAKARTA — Saat Merapi meletus dini hari, Jumat (5/11), kepanikan terjadi di Dusun Brebah, Argomulyo, Sleman, Jogjakarta. Warga dusun tidak
BERITA TERKAIT
- Tragis, Pemotor Tewas Tertimpa Truk Tronton di Gorontalo Utara, Begini Kronologinya
- Istri Tewas Jatuh ke Jurang, Suami Selamat
- Korban Jiwa Banjir Bandang di Luwu Bertambah Menjadi 11 Orang
- Dua Anak Perempuan Tenggelam saat Berenang di Sungai Enim
- Peduli Pendidikan, Polres Inhu Bangun MCK dan Pojok Baca di SD Marginal Rakit Kulim
- Penyelundupan 2.540 Ekor Burung Melalui Pelabuhan Bakauheni Digagalkan